Warga menyaksikan kondisi rumah yang terbakar. |
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun, berdasarkan keterangan saksi mata Dedi, seorang pekerja bangunan yang saat itu bekerja di dekat lokasi kejadian, awal kebakaran diketahui ketika dia melihat kepulan asap tebal hitam mengepul dari dapur rumah Lisbeth.
Melihat itu, Dedi langsung berteriak memberitahukan kepada warga lain untuk mendatangi dan memeriksa rumah tersebut. Menurut Dedi, sepengetahuan dia, Lisbeth yang sedang pergi keluar meninggalkan bayinya di dalam rumah.
Kantongin Sabu, Pria Pengangguran Asal Tanjungbalai Masuk Sel
Warga kemudian berusaha mendobrak pintu rumah di saat nyala api semakin membesar. Seorang bocah laki-laki berusia 2 tahun akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam rumah dengan tubuh kondisi sudah mengalami luka bakar.
Tak berapa lama kemudian, Lisbeth yang mendapat kabar bahwa rumahnya terbakar akhirnya tiba di kediamannya dan langsung histeris.
“Di mana… di mana dia?” Tangis Lisbeth histeris.
Mengetahui hal itu, warga pun kembali berusaha menerobos masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan bocah yang dimaksud Lisbeth.
Sayang, nyala api yang semakin membesar, membuat warga tidak bisa berbuat lebih banyak. Api kemudian membakar habis seluruh bangunan rumah semi permanen itu berikut isinya.
Setelah api berhasil dipadamkan, warga akhirnya menemukan jasad Rezeky Sitohang–putra Lisbeth yang masih berusia 1 tahun–dalam kondisi gosong, tepat di bawah posisi ayunannya, di dalam rumah.
Selanjutnya, personel Polsek Panei Tongah yang tiba di lokasi, melakukan olah TKP dan mengevakuasi tubuh Rezeky dari puing kebakaran lalu dibawa ke Puskesmas Panombeian Panei untuk dibersihkan.
Sementara bocah yang berhasil diselamatkan dibawa ke Rumah Sakit Tentara Kota Siantar, untuk mendapat perawatan medis. (mjc/int/Syaf)