Wagubsu Musa Rajecksah saat bertemu pengurus MPIG-KM. |
Saat melakukan kunjungan kerja ke Tapanuli Selatan, Wagub pun menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Mandailing (MPIG-KM) di Restauran Siang Malam, Senin malam (8/4).
Ratusan Siswa di Asahan Kocar Kacir, Aksi Corat Coret Seragam Sekolah Bubar
“Dalam pertemuan ini saya ingin bertemu karena saya ingin mendengar langsung keluhan dari petani kopi, sekaligus mau lihat kondisi jalan lintas Sumatera Utara, dan alhamdulillah bisa ketemu hari ini,” ucap Wagub.
Ia pun mengaku terkejut karena baru tahu Sumut punya kopi sebagus Kopi Sipirok.
Ijeck bercerita saat berkunjung ke Takengon, dan menurutnya Sipirok jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Takengon.
Salah satu potensi kopi Sumut adalah lahan yang luas, di mana untuk arabika mencapai 61.231,44 hektare dengan produksi mencapai 49.176, 51 ton.
Ekspor kopi arabika Sumut pada 2016 senilai US$ 317, 09 juta dengan tujuan pasar ke Amerika Serikat, Arab Saudi, Jepang, Jerman, Australia, Kanada, Korea, Singapura, Vietnam dan Malaysia.
Selain itu, tanaman kopi arabika Sipirok masih tergolong alami dan belum terkontaminasi dengan obat-obatan kimia. (Syaf)