TASLABNEWS, NIAS- Diduga
tersetrum listrik, Benaso Zega alias Ama Opi (33) warga Desa Umbubalodano, Kecamatan
Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Senin (20/5) sekitar pukul
06.30 WIB ditemukan tewas.
tersetrum listrik, Benaso Zega alias Ama Opi (33) warga Desa Umbubalodano, Kecamatan
Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Senin (20/5) sekitar pukul
06.30 WIB ditemukan tewas.
warga saat menyaksikan jenazah korban. |
Kapolres Nias AKBP
Deni Kurniawan, SIK, MH melalui Ps Paur Humas Polres Nias Bripka Restu
Gulo, membenarkan peristiwa itu.
Deni Kurniawan, SIK, MH melalui Ps Paur Humas Polres Nias Bripka Restu
Gulo, membenarkan peristiwa itu.
Berita lainnya:
“Korban tersetrum ketika memegang pohon tumbang yang
melintang di jalan Desa Umbubalodano, Kecamatan Sitoluori, Nias Utara menuju
Kota Gunungsitoli,” terang Restu.
Dari Bripka Restu Gulo diketahui, sebelum tewas, korban masih
sempat diperingatkan beberapa warga agar tidak menyentuh pohon tumbang yang
melintang di jalan desa mereka.
“Korban masih sempat diingatkan agar tidak menyentuh
pohon tumbang yang melintang di jalan desa mereka, karena jaringan yang ditimpa
pohon tersebut masih teraliri arus,” ungkapnya.
Namun korban tidak mengindahkan, dan nekat memegang pohon
tumbang tersebut ketika hendak lewat menuju tempat kerja sebagai buruh di
pelabuhan Kota Gunungsitoli.
Akibatnya korban tersetrum arus yang mengalir pada pohon yang
masih basah dan tewas di lokasi kejadian.
“Jenazah korban sempat dibawa ke rumah sakit dan kini
telah diserahkan kepada istri korban untuk proses pemakaman,” tuturnya.
Manager Unit Pelayanan Gunungsitoli PT PLN Area Nias?
Consinus, membenarkan jika ada warga yang tewas dekat pohon yang menimpa
jaringan listrik PLN.
Menurut dia warga tersebut tewas karena tertimpa pohon, dan
bukan akibat tersetrum listrik.
“Personel kita sudah langsung mengecek di tempat
kejadian, tidak ada tanda-tanda korban tewas akibat tersetrum listrik. Tubuhnya
tidak gosong,” ucapnya.
Dia bahkan memastikan jika arus yang mengalir pada jaringan
tersebut sebesar 24 ribu volt, dan korban pasti gosong apabila tersetrum.
(ant/int/syaf)