TASLABNEWS, ASAHAN-Selama Januari hingga Juli 2019, tercatat sebanyak 3 warga di Kabupaten Asahan menderita kaker kulit, paru dan ovarium.
 |
| Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yudhariansyah. |
Itu berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Asahan dari sejumlah puskesmas dan rumah sakit yang ada di Asahan.
Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yudhariansyah didampingi Sekretaris Santoso dan staf Sanja kepada taslabnews, Sabtu (3/8).
Menurut Aris, jika dibandingkan tahun 2018 jumlah ini mengalami kenaikan. Di mana pada tahun 2018 tidak ada warga Asahan yang menderita kanker kulit, paru dan ovarium.
BERITA LAINNYA:
Pelaku Begal Ditembak Personel Polsek Kualuh Hulu Labuhanbatu
Ngaku Dukun Warga Simalungun, Deli Serdang, dan Sergai Ditangkap Polisi di Simalungun
Tersangka Pembobol di SDN No.134409 di Tanjungbalai dan Penadahnya Diringkus
Aris menambahkan, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit kanker kulit. Beberapa di antaranya adalah kelainan kromosom, keturunan atau faktor genetika, hingga virus yang mematikan. Inilah yang membuat gejala kanker kulit akan berbeda pada setiap pengidap.
Tak hanya itu, paparan sinar matahari secara langsung pada kulit secara terus-menerus juga bisa memicu seseorang terkena kanker kulit.
Beberapa ciri awal orang yang terkena kanket kulit adalah rasa gatal yang muncul pada permukaan kulit. Biasanya, rasa gatal akan muncul pada permukaan kulit yang tampak lebih kasar dan lecet.
Munculnya bercak yang tidak biasa pada permukaan kulit. Semakin lama, bercak ini akan semakin melebar. Oleh karena itu, jangan sepelekan jika terdapat bercak seperti lingkar berwarna kecoklatan atau hitam pada kulit.
Dari banyak jenis kanker kulit yang ada di dunia, melanoma adalah jenis yang paling banyak terjadi di Indonesia. Tanda yang bisa diamati adalah terjadi perubahan warna pada kulit di bagian tubuh tertentu.
Kondisi ini disebabkan karena sel yang memproduksi melanin atau pigmen kulit bermutasi dan berubah menjadi sel kanker.
Perubahan ini disebabkan karena tingginya paparan radiasi dari sinar UV pada kulit.
Selain perubahan warna dan munculnya bercak pada permukaan kulit yang disertai rasa gatal serta nyeri, kulit yang terkena kanker juga akan bersisik.
Rusaknya sel kulit akibat sel kanker membuat kulit tidak mampu mengalami regenerasi, sehingga akan muncul sisik pada permukaannya.
Munculnya benjolan pada bagian tubuh tertentu. Benjolan ini umumnya akan muncul pada bagian tubuh atau kulit yang lebih sering terpapar sinar matahari langsung.
Sementara untuk kanker ovarium gejalanya yakni Cepat merasa kenyang. Frekuensi buang air kecil yang meningkat. Mual dan muntah. Perut membengkak. Berat badan menurun. Perubahan pada kebiasaan buang air besar, misalnya konstipasi (sulit buang air besar). Perut selalu terasa kembung. Sakit perut. Sakit saat berhubungan intim.
Untuk kanker paru memiliki gejala nyeri dada, batuk lama, batuk darah, sesak napas, serta penurunan berat badan. (Syaf)