TASLABNEWS, ASAHAN- Ternyata berita imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan, yang memperbolehkan umat muslim di Asahan sholat terawih berjamaah dianggap menyesatkan oleh SS oknum anggota Brimob Kompi 3B Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Itu disampaikan SS dalam komentarnya di grup Facebook informasi Asahan, Tanjungbalai, Batubara, Labuhanbatu Raya dan Sumut, Kamis (23/4/2020) sekira pukul 16.30 wib.
SS yang memakai nama akun UdineRaite dalam komentarnya mengatakan: “linknya aja taslabnews.com…berita menyesatkan…
Saat hal ini coba dikonfirmasi ke yang bersangkutan, oknum brimob tersebut langsung menghapus komentarnya dan mengganti nama akun serta profil foto facebooknya.
Tak lama kemudian beliau mengomentari status yang dibuat pimpinan media online taslabnews di akun facebook pribadi Syafruddin Yusuff yang mempertanyakan kenal tidak dengan oknum tersebut.
Dalam komentarnya akun Facebook UdineRaite yang sudah ganti nama jadi SSirait mengatakan: Mohon Maaf bang Syatrudin Yusuf !
Klarifikasi saya !
Maksud dari komentar saya bukan seperti itu.
Saya Klarifikasi bahwa maksud dari ketikan Komentar saya adalah berita “Menyemangatkan” dan bukan “menyesatkan” seperti yg tertulis.
Namun pada saat pengetikan berubah kata menjadi “menyesatkan” krn papan ketik hp saya terketik otomatis dan langsung terkirim.
Sekali lagi saya minta maaf bhw maksud saya tidak seperti yg abg maksud.
Tks.🙏🙏🙏
Terpisah, Danki Brimob Tanjungbalai AKP Heri Sutikno SH melalui WhatApp mengakui jika SR adalah anggotanya.
Heri mengatakan: Waalaikum salam, terimakasih sdh konfirmasi ke saya,memang betul foto tsb di atas anggota Brimob kompi 3B.saya barusan hubngi dia dan dia memberi penjelasan “tidak bermaksud demikian yg ia ketik adalah menyemangatkan,tapi tertulis menyesatkan .dia tdk dibaca ulang.kemudian dia di telp kawan dia sesama nitizen mengenai komentar dia dgn kata “menyesatkan” kemudian di baca kembali dan baru sadar kalau yg di tulis dia adalah kata menyesatkan tapi maksud dia mau nulis “menyemangatkan” (kadang di hp kita kan ada di pengaturan ketikan otomatis utk membuat kata/kalimat).utk lebih jelasnya silahkan konfirmasi kepada ybs.mohon maaf apabila ada kekeliruan🙏🙏
Heri menambahkan, Tadi sdh sy printahkan dia agar dikonfirmasi dan katanya besok ada mau jumpa ….sy mohon tdk perlu diperlebar..🙏🙏. Sekedar informasi angt tsb dalam dinas tdk pernah macam² dan pergaulan di lapangan tdk arogan.🤝
Sementara Wadanki Brimob Tanjungbalai Iptu Pandu Batubara yang dikonfirmasi mengatakan: Terimakasih atas info yang diberikan pak. Kita sebagai penerima berita jangan langsung ambil keputusan, bisa jadi itu di hack, dan disalahgunakan. dunia digital sekarang sangat mudah untuk direkayasa. Kita harus cek langsung. Nanti akan kita sampaikan kepada yang bersangkutan apakah benar melakukan hal demikian. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih.
Pandu menambahkan: Selamat malam pak, tadi saya sudah telpon yang bersangkutan, dan dia menyampaikan bahwa saat baca postingan itu dalam perjalanan pulang ke rumah (mungkin sedang istrirahat di jalan) dan langsung membalas postingan dari taslabnews. Maksudnya ingin mengetik berita “menyemangatkan” ternyata papan ketik nya menulis otomatis “menyesatkan”. Dan komentar tersebut juga langsung dihapus setelah pak sirait membaca komentar tersebut. Karena saya tau pak sirait orangnya tidak seperti itu, beliau juga semangat dalam beribadah. Semoga ke khilafan ini bisa dimaafkan ya pak. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 🙏🙏🙏.
Terpisah Direktur Media online taslabnews.com Salomo Malau mengaku sangat menyesalkan komentar dari yang bersangkutan.
Menurut Salomo, harusnya sebagai aparat penegak hukum SS harusnya bijak dalam bermedsos.
“Jika melihat komentarnya, ucapan beliau bukan hanya mengatakan berita yang disajikan media kami menyesatkan. Tapi saya menduga beliau menyatakan imbauan MUI Asahan yang memperbolehkan warga melaksanakan sholat tarawih menyesatkan,” ucapnya. (Syaf)