TASLABNEWS, ASAHAN – Hingga bulan Agustus 2020, PT Bakrie Sumut Plantation (BSP) belum mencairkan bonus tahun 2019, akibatnya 200 pekerja PT BSP Kabupaten Asahan menggelar aksi unjuk rasa di depan pabrik getah PT BSP Bunut, Senin (31/8/2020).
Sebanyak 200 Pekerja PT Bakrie Sumut Plantation (BSP) dari berbagai bidang, pendodos sawit, penderes getah, mandor dan karyawan kantor, melakukan unjuk rasa di depan pabrik getah PT BSP Jalan Lintas Sumatera Kelurahan Bunut Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
Dalam aksi unjuk rasa damai yang dilakukan mulai pukul 08.00 Wib tersebut, para karyawan maupun pekerja PT BSP menuntut bonus tahun 2019 yang belum dicairkan pihak PT Bakrie Sumut Plantation.
Salahsatu pengunjuk rasa, Pasro Ali mengatakan bahwa seharusnya bonus tahun 2019 itu sudah dicairkan pada bulan Juni 2020. Namun hingga akhir bulan Agustus 2020, bonus tersebut tidak juga dicairkan.
“Kami menuntut bonus tahunan yang besarnya 3 bulan gaji, yang seharusnya cair bulan juni, namun sampai sekarang belum cair juga,” kata Pasro Ali kepada kru media taslabnews.com.
“Padahal kami tidak ada yang menerima bantuan dari pemerintah terkait pandemi covid-19, dengan alasan kami karyawan yg sudah mendapat gaji,” ungkapnya.
“Kami kan bukan pekerja BUMN, tapi pekerja swasta yg sampai sekarang bonus pun belum kami peroleh,” tutur Pasro yang terlihat sedih.
Sementara Komisaris SPSI, Muhamad Tamyusne mengungkapkan bahwa ada 3 hal yang menjadi tuntutan para pekerja. Adapun tuntutan tersebut,
1. Pihak Manajemen agar secepatnya mencairkan bonus tahunan para pekerja,
2. Pihak manejemen agak tidak memakai organisasi SPSI yang lama yang tidak diakui pemerintah.
Diterangkannya, selama ini SPSI di PT BSP Asahan ada 2 versi, yang tidak diakui pemerintah diketuai oleh Musa Siregar, sedangkan SPSI yang diakui pemerintah diketuai oleh Helmi Nanda.
3. Pihak Perusahaan harus kembalikan peraturan pekerja seperti semula.
Muhamad juga menerangkan bahwa sebelum ini mereka sudah buat surat untuk meminta penjelasan dari manejemen PT BSP perihal pencairan bonus, namun tidak ada jawaban.
“Apabila tuntutan kami hari ini tidak ada jawaban maka tanggal 1 dan 2 September 2020, kami akan mendatangkan masa yg lebih besar lagi,” tegas Muhammad.
Dari pantauan kru media taslabnews.com, para pengunjuk rasa dengan sabar dan santun menunggu perwakilan aksi bernegoisasi dengan manejemen PT BSP, dengan kawalan Personil Polres Asahan. (edy/mom)