TASLABNEWS, ASAHAN – Daniel Simarmata alias Niel tak lagi berkutik setelah sebutir timah panas Personil Satreskrim Polres Asahan menembus betis kaki kirinya, Rabu (13/01/2021/) sekira pukul 15.15 WIB.
Residivis berbagai kasus itu terpaksa ditembak Personil Satreskrim Polres Asahan karena melakukan perlawanan dan mencoba melukai anggota tim yang dipimpin Kanit Jahtanras, Iptu Moelyoto SH, saat akan ditangkap di sekitaran Jalan SM Raja Kelurahan Kisaran Barat Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan.
“Pas mau ditangkap, pelaku mau melukai anggota menggunakan potongan gunting yang sudah dimodifikasi menyerupai pisau. Jadi menghindari hal yang tak diinginkan terpaksa kita lakukan tindakan terukur,” terang Kapolres Asahan melalui Kasat Reskrim, AKP Rahmadani SH, Rabu (13/1/2021) sekira pukul 17.25 WIB.
“Pelaku ini sebelumnya sudah 3 kali masuk penjara. 2 kali curi kreta dan 1 kali curi Hp. Pelaku diketahui memang sering membawa senjata tajam setiap beraksi,” tambahnya.
Pelaku diringkus berdasarkan laporan warga yang mengaku kehilangan sepeda motor dan tabung gas elpigi 3 Kg dari dalam warungnya, pada Minggu (3/1/21) pagi.
“Kira-kira jam 6 pagi, istri korban pas mau belanja ke pajak dah gak liat kereta. Diliatnya pintu warung sudah terbuka. Dicek lagi rupanya tabung gasnya juga sudah hilang. Langsung dibanguninya suaminya. Warung itu sekaligus rumah tempat tinggal juga,” ungkap Ramadhani.
“Pengakuan pelaku, main 2 sama kawannya. Saat ini identitas pelaku satu lagi sudah kita ketahui dan dalam pengejaran,” pungkas Rahmadani di Mapolres Asahan.
Kepada awak media, pelaku mengaku awalnya hanya berniat mencuri tabung gas milik korban. Namun saat akan keluar, pelaku melihat satu unit sepedamotor Honda Scoopy BK 4221 VAI milik korban, dengan kondisi kunci masih tergantung.
“Pas kami lewat, kuliat gemboknya rusak. Trus aku turun (masuk ke warung). Gitu mau keluar, kuliat kreta ada kuncinya, langsung kubawa, Bang,” urai Niel.
Dijelaskan pria bertato warga Jalan Sei Tanjung, Kelurahan Sendang Sari, Kisaran Barat ini, sepedamotor korban langsung digadaikannya kepada seorang kenalannya.
“Aku main sama si Koko, anak (Jalan) Patimura, Bang. Gitu dapat langsung kugadai Rp750 Ribu ke kawanku, orang Air Joman. Kalau tabungnya kubawa ke rumah,” ujarnya usai mendapat perawatan medis RSUD HAMS Kisaran. (mom)