TASLABNEWS, ASAHAN-Seorang janda bernama Ida Royani yang memiliki 4 anak mengaku dipersulit saat mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) oleh pihak oknum kepala desa.
Itu dikatakan Ida Royani yang merupakan warga Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).
Ia mengaku, kalau oknum Kepala Desa Tanjung Alam tidak mau mengeluarkan SKTM yang dibutuhkan Royani untuk anaknya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Wira Husada.
“Tak tau apa yang melatar belakangi oknum kades tersebut tidak mau mengeluarkan SKTM yang saya dibutuhkan,” ucapnya.
Royani mengatakan bahwa anak laki lakinya yang masih berusia 11 bulan menderita penyakit elergi dan demam yang terlalu tinggi sehingga Ida Royani membawa anaknya ke rumah sakit Wira Husada Kisaran untuk berobat.
Ketika pihak rumah sakit meminta untuk melakukan penyelesaian administrasi atau pembayaran biaya rumah sakit Royani tidak mampu menyelesaikannya dikarenakan keterbatasan ekonomi.
Sehingga pihak rumah sakit menyuruh Royani keluar karena tidak mampu menyelesaikan pembayaran.
Namun sebelum mengeluarkan anak Royani dari rumah sakit, pihak rumah sakit tersebut menawarkan beberapa langkah penyelesaian untuk meringankan beban Royani dengan cara meminta surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang dikeluarkan dari pemerintah desa setempat.
Namun saat Royani meminta SKTM dari pihak desa, ternyata pihak desa tidak Mau mengeluarkan SKTM malah menurut Royani, oknum Kepala Desa Tanjung Alam tersebut bersumpah tidak akan mengeluarkan SKTM kepada Royani.
Parahnya lagi, Royani mengaku jika oknum Kepala Desa Tanjung Alam tersebut mengancam akan memecat perangkat desanya apabila berani mengeluarkan SKTM untuk Royani.
Masih dikatakan Royani bahwa untuk mengeluarkan anaknya dari rumah sakit Royani meminjam uang kepada tetangganya untuk menyelesaikan biaya yang ditanggung di rumah sakit.
“Tak tau entah bagaimana cara saya membayarnya, saat ini saja saya kesusahan untuk makan,” ucapnya.
Padahal jika kepala desa mau mengeluarkan SKTM tersebut ia bisa mendapatkan bantuan dari BAZNAS Asahan sejumlah Rp1.500.000, karena pihak BAZNAS sudah tiga kali datang ke rumahnya untuk meminta SKTM.
Sementara itu Muhammad Syafi’i selaku ketua Dewan Pengurus Daerah Generasi Muda Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan (DPD GM PPMA ) berjanji akan menyuarakan masalah yang menimpa Royani dihadapan Bupati Asahan dengan cara melakukan aksi unjuk rasa.
Menurut Syafi’i perbuatan oknum Kepala Desa Tanjung Alam tersebut sudah melampaui batas dan tidak berperikemanusiaan.
Saat hal ini coba dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, oknum Kepala Desa Tanjung Alam tidak menjawab. Bahkan saat hendak ditemui di kantor kades, wartawan tak berhasil menemuinya. (Fii/Syaf)