TASLABNEWS, ASAHAN-Setidaknya ada 39 Desa/Kelurahan yang berada di 16 Kecamatan merasakan langsung dampak dari curah hujan yang tinggi tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Harry Naldo Tambunan.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Asahan melalui BPBD Kabupaten Asahan dan OPD terkait bersinergi untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir tersebut dengan membuat posko serta menyalurkan bantuan sembako yang dipergunakan untuk keperluan dapur lapangan yang telah dibentuk oleh masyarakat Kecamatan Air Joman, Kecamatan Aek Ledong, Kecamatan Tinggi Raja Desa Terusan Tengah dan Kecamatan Sei Dadap Desa Perkebunan Sei Dadap lII/V/Sentang Sawah.
Kepala BPBD juga menyampaikan bahwa dari hasil pantauan BMKG sampai 5 hari kedepan, kondisi cuaca masih berpotensi ekstrim.
“Karena hal itu, BPBD akan terus lakukan monitoring dan bersinergi dengan seluruh OPD terkait, agar dampak yang dirasakan masyarakat akibat curah hujan yang tinggi tersebut dapat kita minimalisir,” ujar Harry Naldo.
Terpisah, Bupati Asahan melalui Kadis Kominfo Kabupaten Asahan Syamsuddin SH MM dalam keterangannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Asahan akan berikan dukungan semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari curah hujan yang tinggi saat ini.
“Namun, Bupati juga berharap agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi bila curah hujan tak kunjung mereda”, ujar Syamsuddin di ruang kerjanya. Jum’at (04/11/2022).
Diakhir keterangannya, Syamsuddin menyampaikan pesan Bupati Asahan agar masyarakat dapat terus menjaga kebersihan di sekitarnya, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang terkena banjir, karena masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut cukup rentan untuk terjangkit penyakit. “semoga bantuan yang disalurkan ini dapat membantu meringankan masyarakat yang terkena dampak banjir di beberapa Desa dan Kelurahan di Kabupaten Asahan, dan saya berharap agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan agar tidak rentan terkena penyakit di situasi saat ini”, pungkas Syamsuddin. (Edi/ril/Syaf)
