TASLABNEWS, ASAHAN-Seorang warga Kabupaten Batubara bernama Mak Idan yang singgah di Kisaran tepatnya di Jalan Rivai, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan untuk makan bersama anak ya mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari salah seorang pedagang di kawasan tersebut, minggu (6/7/2025) sekitar jam 17.00 wib
Pasalnya kenderaan Mak Idan menurut si PKL merupakan lapak tempat usahanya.

“Saat itu saya parkir mobil yang dan saya parkir mobil sesuai yang diarahkan tukang parkir di Jalan Rivai. Saya mau makan miso. Saat makan bersama anak saya, tiba-tiba datang seorang wanita meminta mobil saya dipindahkan dengan nada arogan. Ibu itu mobil nya ya pindah itu mobil,” kata Mak Idan menirukan ucapan seorang penjual putu bambu.
Terus saya bilang: “Sebentar lagi makan bu, entar saya pindah kan, terus wanita tersebut malah bersikeras agar saya segera memindakan mobil saya. Kami sudah bayar lapak jualan di sini, cepat pindahkan itu, kami mau jualan,” ucap penjual itu dengan nada keras sambil berlalu.
Tidak lama kemudian datang kembali seorang wanita lain ngotot agar ia meminda kan mobil.
“Kenapa kok lama kali dari tadi kok belum dipindahkan, kami mau jualan, kami bayar bukan gratis, kami di kutip uang jualan di sini, enak aja parkir dilapak jualan kami,” ucap Mak Idan menirukan ucapan pedagang.
Idan mengaku kecewa dengan ulah pedagang yang berada di tempat itu. Seharus nya pemerintah bisa menertib kan pedagang -pedagang di badan jalan yang mengaku membayar setoran terhadap oknum, sehingga dengan membayar setoran mereka anggap jalan tersebut milik mereka.
Sementara informasi lapangan di peroleh dari beberapa PKL, setiap hari Mereka di kutip uang kebersihan sebesar Rp2.000
“Setiap malam kami di kutip uang kebersihan dan uang lapak sebesar Rp2 ribu, katanya dari dinas lingkungan hidup,” ucap salah seorang pedagang yang tidak mau di sebutkan namanya.
Sementara PKL yang marah- marah kepada warga Batuvara tidak tampak berdagang. Dari keterangan tukang parkir, biasanya sudah datang.
“Biasanya jam 16.00 wib sudah datang dia bang, tapi kalau sudah jam segini pasti tidak jualan,” terang tukang parkir.
Terkait hal tersebut Kadis Lingkungan Hidup Syamsudin saat di konfirmasi kewat nerasa heran dan terkejut, bahkan Syamsudin meminta foto oknum pengutip tersebut.
“Bah ku cek dulu, Siapa nama yang ngutip itu bang, Sebutkan nama, Klo bisa foto orgnya, Sebutkan nama foto orang tersebut ya, tolong ya,” jawab Syamsuden. (Edi/Syaf)


























