RANTAU- Yanto, seorang pemilik usaha “Bakso
Cari Jodoh’ di Dusun Pekan Aek Nabara tewas ditabrak mobil ambulans milik
Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) BK 8016 LS, Rabu (22/2) sekira pukul 06.30
WIB.
Cari Jodoh’ di Dusun Pekan Aek Nabara tewas ditabrak mobil ambulans milik
Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) BK 8016 LS, Rabu (22/2) sekira pukul 06.30
WIB.
Informasi dihimpun, tabrakan tersebut terjadi di sekitar
Jalinsum Desa N1 Kecamatan Bilah Hulu antara kilometer 297-298 Medan-Aek Nabara
atau tepatnya di tikungan tajam.
Jalinsum Desa N1 Kecamatan Bilah Hulu antara kilometer 297-298 Medan-Aek Nabara
atau tepatnya di tikungan tajam.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui Kasat
Lantas AKP Mulizaldy menerangkan, pagi itu korban mengendarai betor Yamaha Vega
tanpa plat dari arah Aeknabara menuju Rantauprapat.
Lantas AKP Mulizaldy menerangkan, pagi itu korban mengendarai betor Yamaha Vega
tanpa plat dari arah Aeknabara menuju Rantauprapat.
Saat bersamaan, mobil ambulance yang dikemudikan oleh
Wiliadi datang dari arah Medan menuju Aek Nabara. Akibat tikungan tajam dan
tanpa kehati-hatian, mobil ambulance milik Pemkab Labusel itu menabrak betor
Yanto.
Wiliadi datang dari arah Medan menuju Aek Nabara. Akibat tikungan tajam dan
tanpa kehati-hatian, mobil ambulance milik Pemkab Labusel itu menabrak betor
Yanto.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, kronologis peristiwa
berawal saat mobil ambulans Pemkab Labusel melaju dari arah Medan menuju Aek
Nabara. Sesampainya di jalan menikung
Jalinsum Desa N1, pengemudi ambulans mengambil jalur terlalu kanan.
berawal saat mobil ambulans Pemkab Labusel melaju dari arah Medan menuju Aek
Nabara. Sesampainya di jalan menikung
Jalinsum Desa N1, pengemudi ambulans mengambil jalur terlalu kanan.
Sementara, dari arah berlawanan melaju dua unit truck yang
tidak diketahui identitasnya. Dikarenakan posisi mobil ambulance terlalu ke kanan
dan jalan menikung, supir ambulance memaksa stiur memutar ke kiri.
tidak diketahui identitasnya. Dikarenakan posisi mobil ambulance terlalu ke kanan
dan jalan menikung, supir ambulance memaksa stiur memutar ke kiri.
Di saat itu terjadi gesekan dinding sebelah kanan ambulance
dengan kepala satu unit mobar yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
Karena oleng, supir mobil ambulance memaksa stiur mobilnya ke kanan, apalagi
badan mobilnya telah masuk ke beram jalan sebelah kiri.
dengan kepala satu unit mobar yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
Karena oleng, supir mobil ambulance memaksa stiur mobilnya ke kanan, apalagi
badan mobilnya telah masuk ke beram jalan sebelah kiri.
Ketidak stabilan laju kendaraan dengan pola mengemudi, mobil
ambulance akhirnya menabrak betor Yamaha Vega yang melaju di belakang dua unit
truk yang datang dari arah berlawanan.
ambulance akhirnya menabrak betor Yamaha Vega yang melaju di belakang dua unit
truk yang datang dari arah berlawanan.
“Akibat tabrakan itu, korban mengalami luka parah di bagian
kepala, lengan dan kaki. Korban sempat dibawa berobat ke RSUD Rantauprapat
namun tidak tertolong lagi,” ujar Kasat Lantas Polres Labuhanbatu.
kepala, lengan dan kaki. Korban sempat dibawa berobat ke RSUD Rantauprapat
namun tidak tertolong lagi,” ujar Kasat Lantas Polres Labuhanbatu.
AKP Mulizdy menerangkan, Wiliadi yang merupakan supir mobil
ambulans telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini masih menjalani
pemeriksaan intensif.
ambulans telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini masih menjalani
pemeriksaan intensif.
Terkait penahanan, dirinya belum dapat memastikan sebelum
seluruhnya selesai dilakukan. “Kita lihat dulu apakah dia kooperatif, misalnya
alamatnya jelas, kerjanya dimana, pemeriksaannya tidak berbelit-belit,”
tuturnya.
seluruhnya selesai dilakukan. “Kita lihat dulu apakah dia kooperatif, misalnya
alamatnya jelas, kerjanya dimana, pemeriksaannya tidak berbelit-belit,”
tuturnya.
Jika nantinya tahapan dan prosedur telah dilakukan, tidak
tertutup kemungkinan Wiliadi tidak ditahan.
tertutup kemungkinan Wiliadi tidak ditahan.
“Kita lihat dululah hasil
pemeriksaannya serta pendukung lainnya,” tambahnya.
pemeriksaannya serta pendukung lainnya,” tambahnya.
Sayangnya, hingga kini, Kepala Dinas Infokom Pemkab Labusel,
Abrar maupun Kabag Humas dan Protokoler, M Irsan, belum memberikan tanggapan
terkait peristiwa tersebut. “Coba tanya Kabag Humas lah ya, kami baru disini,
baru buka tahun ini juganya,” aku Abrar melalui selular saat dikonfirmasi.
Abrar maupun Kabag Humas dan Protokoler, M Irsan, belum memberikan tanggapan
terkait peristiwa tersebut. “Coba tanya Kabag Humas lah ya, kami baru disini,
baru buka tahun ini juganya,” aku Abrar melalui selular saat dikonfirmasi.
Sedangkan Kabag Humas dan Protokoler M Irsan juga masih
enggan menerima panggilan. Dicoba melalui pesan singkat, pun masih belum
memberikan tanggapan.
enggan menerima panggilan. Dicoba melalui pesan singkat, pun masih belum
memberikan tanggapan.
Sejumlah warga yang dimintai tanggapan diantaranya Wahyudi
dan Lilik Parmanto, mengakui, profil korban merupakan sosok yang bermasyarakat
dan bergaul. “Korban juga ikut perwiridan Yasin dikampung,” ungkap Wahyudi.
dan Lilik Parmanto, mengakui, profil korban merupakan sosok yang bermasyarakat
dan bergaul. “Korban juga ikut perwiridan Yasin dikampung,” ungkap Wahyudi.
Warga mengaku kehilangan sosok yang bergaul serta merasa
berdukacita. “Kami turut berdukacita atas peristiwa ini. Semua ada hikmahnya
dan harus tetap sabar,” harapnya.
berdukacita. “Kami turut berdukacita atas peristiwa ini. Semua ada hikmahnya
dan harus tetap sabar,” harapnya.
Ditambahkan Lilik Parmanto, korban direncanakan dikebumikan
sekitar pukul 16.00 WIB di TPU Dusun Pekan. Karena katanya, pihak keluarga
masih menunggu anak pertama korban yang masih menimba ilmu di UNRI Pekan Baru. Korban
yang merupakan ayah dari tiga orang anak.
sekitar pukul 16.00 WIB di TPU Dusun Pekan. Karena katanya, pihak keluarga
masih menunggu anak pertama korban yang masih menimba ilmu di UNRI Pekan Baru. Korban
yang merupakan ayah dari tiga orang anak.
Informasi diketahuinya, pagi itu korban awalnya hendak ke
Rantauprapat guna berbelanja sembari menggilingkan bakso seperti biasanya. (nik/rah)
Rantauprapat guna berbelanja sembari menggilingkan bakso seperti biasanya. (nik/rah)


























