ASAHAN-Entah apa yang ada dipikiran Libra Wijaya Sinurat (20). Pria ini nekad menghabisi nyawanya dengan cara menenggak racun serangga jenis lanet. Korban ditemukan keluarga dengan kondisi kejang-kejang. Namun nyawa pemuda ini tak dapat diselamatkan.
Informasi diperoleh, Libra merupakan warga Dusun XI Siboliboli, Desa Huta Bagasan, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, ini. Informasi diperoleh, peristiwa terjadi di rumah orangtuanya, Sabtu (4/2). Pagi itu Libra dibangunkan ibunya. Setelah bangun langsung menuju dapur mengambil cangkir. Saat itu ibu korban sempat bertanya kenapa Libra langsung mengambil cangkir.
“Buat apa cangkir itu, Nak,” tanya ibu korban.
Lalu korban menjawab: “Buat minum, bu.”
Lalu Libra menuju ke samping rumahnya. Tak berapa lama kemudian, Libra kemudian masuk ke ruang tamu dan langsung berbaring menggunakan selimut. Tiba-tiba korban kejang-kejang. Pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu langsung melarikan Libra ke Puskesmas Bandar Pasir Mandoge. Tapi usaha itu sia-sia, nyawa Libra tak dapat diselamatkan.
Kapolsek Bandar Pasir Mandoge AKP Rudi Candra, Senin (6/2) membenarkan peristiwa tewasnya Libra.
Menurut Rudi, berdasarkan keterangan ibu korban, polisi mengetahui ada cairan serangga di samping rumah.
“Motif kasus ini masih kita dalami. Dua saksi yang kita periksa tidak banyak tahu soal pribadi korban,” kata Kapolsek.
“Semasa hidupnya, korban tidak punya masalah dengan keluarga ataupun teman-temannya. Tapi kita tetap selidiki semua. Korban murni bunuh diri. Hal ini berdasarkan hasil olah TKP. Korban sengaja meminum racun serangga jenis Lanet,” terang Kapolsek. Menurut Kapolsek, pihak keluarga juga tidak mengetahui motif korban mengakhiri hidupnya.
“Kita juga tidak ada menemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Dosis racun yang diminumnya memang cukup banyak hingga mulut korban berbuih dengan aroma racun.
Saat ini jenazah korban telah kita serahkan kepada keluarganya,” katanya.
Pihak keluarga (ibu kandung korban), kata Kapolsek, sudah membuat surat pernyataan menerima kematian anaknya degan ikhlas dan tidak keberatan serta tidak bersedia diotopsi. (syaf)