BATUBARA – Sembilan pelajar SMA dan SMK terjaring razia petugas Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) Kabupaten Batubara saat berada di warnet di seputaran kawasan pendidikan Tanjungkubah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Rabu (22/2).
Kasatpol PP Batubara Radiansyah Lubis SSos kepada wartawan mengatakan, razia yang dilakukannya sudah berjalan di lima kecamatan dari tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Batubara.
“Hari ini razia kita lakukan di kawasan pendidikan Kecamatan Air Putih, petugas kita mendapati ada tujuh pelajar pria yang berasal dari SMA dan SMK yang sedang bermain di warnet saat jam pelajaran,” kata Radiansyah.
Para siswa yang terjaring razia ini dikatakannya akan diserahkan ke ke Kantor Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara.
Selanjutnya akan dipanggil guru sekolah dan orang tua yang bersangkutan untuk pembinaan agar timbul efek jera.
Selain membina pelajar yang terjaring, dikatakannya juga Satpol PP akan berkoordinasi dengan instansi perizinan terkait pengelola warnet yang membiarkan pelajar bermain disaat jam sekolah.
Terpisah, Kepala UPT Dinas Pendidikan Batubara, Kecamatan Airputih, Darwin mengaku tidak mengetahui kalau ada siswa terjaring razia Satpol-PP yang diserahkan ke UPT, sebab sedang rapat di Kantor Dinas Pendidikan di Perupuk.
“Semestinya Satpol-PP berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi saat merazia itu,sebab yang terjaring adalah siswa SMA dan SMK. Kini penanganan SMA dan SMK sudah wewenang Dinas Pendidikan Propinsi ,” ujar Darwin. (Wan/syaf)


























