MADINA-Mayat pria ditemukan mengapung, Selasa (14/3) siang sekira
pukul 14.00 di Muara Sungai Batang Angkola, Desa Muara Batang Angkola,
Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.
pukul 14.00 di Muara Sungai Batang Angkola, Desa Muara Batang Angkola,
Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.
Mayat yang saat ditemukan dalam posisi telungkup itu
kondisinya mulai membusuk dan membengkak. Dan, mengenakan celana panjang
berwarna krim dan kameja bermotif biru lis kotak yang melilit di kepalanya.
kondisinya mulai membusuk dan membengkak. Dan, mengenakan celana panjang
berwarna krim dan kameja bermotif biru lis kotak yang melilit di kepalanya.
Dari informasi yang dihimpun Metro Tabagsel, mayat tanpa
identitas itu pertama kali ditemukan warga yang hendak memancing dan
beraktivitas di sungai yang bermuara ke Batang Gadis itu. Kondisinya, mayat
mengambang pada bagian air yang berada di antara daratan pertemuan cabang
sungai lainnya di sekitaran kebun sawit milik warga sekitar.
identitas itu pertama kali ditemukan warga yang hendak memancing dan
beraktivitas di sungai yang bermuara ke Batang Gadis itu. Kondisinya, mayat
mengambang pada bagian air yang berada di antara daratan pertemuan cabang
sungai lainnya di sekitaran kebun sawit milik warga sekitar.
Warga yang menemukan kemudian melaporkannya pada Kepala
Desa, Aswanuddin Hasibuan yang juga kemudian melaporkannya langsung ke Polsek
Siabu. Selanjutnya, bersama personil dari Polres Madina membawa mayat ke kamar
pemulasaraan jenazah RSUD Panyabungan untuk penyelidikan dan identifikasi.
Desa, Aswanuddin Hasibuan yang juga kemudian melaporkannya langsung ke Polsek
Siabu. Selanjutnya, bersama personil dari Polres Madina membawa mayat ke kamar
pemulasaraan jenazah RSUD Panyabungan untuk penyelidikan dan identifikasi.
Mayat laki laki tanpa identitas itu, pada bagian lengan
kanannya habis seperti dimakan hewan. Sementara tinggi badan mayat berkisar 160
sentimeter. Dikatakan Kasat Reskrim Polres Madina, AKP Hendro Sutarno,
sementara ini pihaknya masih dalam penyelidikan terhadap mayat dan belum dapat
dipastikan penyebab kematiannya.
kanannya habis seperti dimakan hewan. Sementara tinggi badan mayat berkisar 160
sentimeter. Dikatakan Kasat Reskrim Polres Madina, AKP Hendro Sutarno,
sementara ini pihaknya masih dalam penyelidikan terhadap mayat dan belum dapat
dipastikan penyebab kematiannya.
“Kemungkinan kematiannya sudah masuk dalam waktu seminggu.
Sementara usianya diperkirakan antara 25 sampai 30 tahun,” katanya berharap
warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melaporkannya ke
Polres Madina.
Sementara usianya diperkirakan antara 25 sampai 30 tahun,” katanya berharap
warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melaporkannya ke
Polres Madina.
Untuk proses selanjutnya, polisi, kata Hendro, akan merujuk
jasad ke RS Bhayangkara Medan untuk proses otopsi. “Jadi belum dapat kita
pastikan, penyebab kematiannya. Apalagi identitas mayat pun belum dikenali.
Jadi kita berharap, warga sekitar yang merasa kehilangan anggota keluarga, agar
secepatnya melaporkannya,” tandasnya berharap, mayat laki-laki itu secepatnya
dapat teridentifikasi. (tan/san/ma/int)
jasad ke RS Bhayangkara Medan untuk proses otopsi. “Jadi belum dapat kita
pastikan, penyebab kematiannya. Apalagi identitas mayat pun belum dikenali.
Jadi kita berharap, warga sekitar yang merasa kehilangan anggota keluarga, agar
secepatnya melaporkannya,” tandasnya berharap, mayat laki-laki itu secepatnya
dapat teridentifikasi. (tan/san/ma/int)