ASAHAN-Personel Sat
Reskrim unit PPA Polres Asahan telah melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh
orang terkait kasus kejadian penculikan dan pemerkosaan yang dialami BU (13).
Reskrim unit PPA Polres Asahan telah melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh
orang terkait kasus kejadian penculikan dan pemerkosaan yang dialami BU (13).
Informasi diperoleh, kasus yang menimpa BU warga Desa Hessa Perlompongan
Kecamatan Air Batu Asahan, Jumat (21/4) lalu. Ke-10 orang yang diperiksa
Kecamatan Air Batu Asahan, Jumat (21/4) lalu. Ke-10 orang yang diperiksa
Sat Reskrim unit PPA Polres Asahan telah melakukan pemeriksaan
terhadap sepuluh orang yang dicurigai sebagai pelaku pemerkosaan dan beberapa
orang saksi yang pertama kali menemukan BU.
terhadap sepuluh orang yang dicurigai sebagai pelaku pemerkosaan dan beberapa
orang saksi yang pertama kali menemukan BU.
Siswi SMP yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan saat berada di kantor polisi.
Nazaruddin Aritonang (40) yang berprofesi sebagai penjaga
malam rumah makan Lestari usai memberikan keterangannya di hadapan penyidik
pembantu UPPA Polres Asahan mengatakan ia mengetahui ada seorang wanita dalam
keadaan setengah bugil dan mulut serta kedua tangannya dilakban warna kuning
serta menggunakan kaos singlet warna putih terbaring di depan rumah orang tuanya.
malam rumah makan Lestari usai memberikan keterangannya di hadapan penyidik
pembantu UPPA Polres Asahan mengatakan ia mengetahui ada seorang wanita dalam
keadaan setengah bugil dan mulut serta kedua tangannya dilakban warna kuning
serta menggunakan kaos singlet warna putih terbaring di depan rumah orang tuanya.
“Saya mengetahui keberadaan wanita itu sekitar pukul 05.30
wib sepulang saya dari bekerja,” ujarnya.
wib sepulang saya dari bekerja,” ujarnya.
Nazaruddin Aritonang juga mengatakan ia tidak mengenal wanita itu.
“Begitu bertemu dengannya mengatakan “tolong saya”
namun saya ragu dan sempat saya meninggalkan wanita itu ke belakang rumah, dan
wanita itu terus mengejar saya dan mengatakan aku cucu nenek Ani, aku anak si
Joy. Begitu mendengar penuturan wanita itu, saya langsung membangunkan orang
tua saya (Jahormat) dan orang tua saya langsung membukakan pintu rumah, selang
beberapa saat kemudian orang tua saya mengeluarkan sepeda motornya dan pergi ke
arah rumah nenek Ani,” katanya.
namun saya ragu dan sempat saya meninggalkan wanita itu ke belakang rumah, dan
wanita itu terus mengejar saya dan mengatakan aku cucu nenek Ani, aku anak si
Joy. Begitu mendengar penuturan wanita itu, saya langsung membangunkan orang
tua saya (Jahormat) dan orang tua saya langsung membukakan pintu rumah, selang
beberapa saat kemudian orang tua saya mengeluarkan sepeda motornya dan pergi ke
arah rumah nenek Ani,” katanya.
Nazaruddin mengaku ia baru mengetahui adanya kejadian
pemerkosaan yang dialami BU, dan kejadian pemerkosaan tersebut kabarnya
dilakukan di perkebunan sawit di Dusun III, Desa Hessa Perlompongan milik Adi.
pemerkosaan yang dialami BU, dan kejadian pemerkosaan tersebut kabarnya
dilakukan di perkebunan sawit di Dusun III, Desa Hessa Perlompongan milik Adi.
Salah seorang saksi yang diperiksa polisi untuk dimintai keterangannya.
Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Putra
Samara SIK melalui kanit PPA Iptu Rusli Damanik mengatakan hingga saat ini
pelaku masih dalam lidik, dan polisi juga sudah memeriksa sepuluh orang yang
dicurigai sebagai pelaku untuk diambil keterangannya, namun dari kesepuluh
orang yang dicurigai tersebut setelah dilakukan konfrontir dengan korban tidak
satupun yang dikenali oleh korbannya, sehingga semua orang yang telah kami
ambil keterangannya dipulangkan.
Samara SIK melalui kanit PPA Iptu Rusli Damanik mengatakan hingga saat ini
pelaku masih dalam lidik, dan polisi juga sudah memeriksa sepuluh orang yang
dicurigai sebagai pelaku untuk diambil keterangannya, namun dari kesepuluh
orang yang dicurigai tersebut setelah dilakukan konfrontir dengan korban tidak
satupun yang dikenali oleh korbannya, sehingga semua orang yang telah kami
ambil keterangannya dipulangkan.
“Saat ini kami juga telah memeriksa saksi yang menemukan
korban pertama kali diantaranya Nazaruddin Aritonang dan Jahormat Aritonang,
namun demikian kami terus melakukan pencarian terhadap pelakunya, sementara
korban hingga saat ini masih belum dapat dimintai keterangan secara marathon,
kami harus bersabar menunggu pemulihan kesehatan korban sembari korban
mengingat kembali apa yang dialaminya,” ucapnya. (syaf/int)
korban pertama kali diantaranya Nazaruddin Aritonang dan Jahormat Aritonang,
namun demikian kami terus melakukan pencarian terhadap pelakunya, sementara
korban hingga saat ini masih belum dapat dimintai keterangan secara marathon,
kami harus bersabar menunggu pemulihan kesehatan korban sembari korban
mengingat kembali apa yang dialaminya,” ucapnya. (syaf/int)