Siantar- Masyarakat Kota Pematangsiantar dan Pemko
Pematangsiantar ditantang utuk mencermati berbagai peluang dan terobosan
ekonomi dengan hadirnya kawasan strategi nasional (KNS) Danau Toba.
Pematangsiantar ditantang utuk mencermati berbagai peluang dan terobosan
ekonomi dengan hadirnya kawasan strategi nasional (KNS) Danau Toba.
Tantangan itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara
Brigjen (Purn) Dr Nurhajizah Marpaung SH MH kepada jajaran pejabat Pemerintah
Kota Pematangsiantar di Kantor Balai Kota,
Jumat (21/4).
Brigjen (Purn) Dr Nurhajizah Marpaung SH MH kepada jajaran pejabat Pemerintah
Kota Pematangsiantar di Kantor Balai Kota,
Jumat (21/4).
“Meskipun sebagian besar wisatawan akan melalui Bandara
Silangit, tapi saya berkeyakinan, bahwa Kota Pematangsiantar tetap menjadi
alternatif lintasan wisatawan ke Danau Toba,” kata Nurhajizah.
Silangit, tapi saya berkeyakinan, bahwa Kota Pematangsiantar tetap menjadi
alternatif lintasan wisatawan ke Danau Toba,” kata Nurhajizah.
Hadir dalam kesempatan itu para Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda serta
Pimpinan SKPD jajaran pemko Pematang Siantar. Karena itu, menurutnya
Pematangsiantar harus bisa melihat peluang-peluang usaha yang ada. “Paling
tidak industri kreatif yang produknya unik dan dapat menarik perhatian
pendatang bisa terus dikembangkan,” kata wanita yang dilantik 9 Maret 2017
menjadi Wakil Gubernur Sumut.
Pimpinan SKPD jajaran pemko Pematang Siantar. Karena itu, menurutnya
Pematangsiantar harus bisa melihat peluang-peluang usaha yang ada. “Paling
tidak industri kreatif yang produknya unik dan dapat menarik perhatian
pendatang bisa terus dikembangkan,” kata wanita yang dilantik 9 Maret 2017
menjadi Wakil Gubernur Sumut.
Pada bagian lain, wanita yang selama 31 tahun bertugas sebagai prajurit TNI-AD
ini mengharapkan, agar mentalitas masyarakat maupun kebanyakan aparatur yang
kurang disiplin pada aturan, bisa segera berubah. “Kita harus
menyadari, bahwa salah satu persoalan yang menghambat kemajuan dan membuat Sumatera
Utara ini tertinggal, karena kita orang yang kurang patuh pada aturan serta
memiliki ego tinggi,” katanya.
Sumatera Utara, lanjut wanita kelahiran Bandar Pulo (Asahan)
ini, sangat membutuhkan investor dalam berbagai jenis usaha lainnya, termasuk
investor untuk pengelola pabrik kopi, karena kopi asal Sumut (Sidikalang dan
Lintongnihuta) terkenal di Eropa. Untuk membangun kawasan Pulau Nias saja,
mulai tahun ini akan masuk investasi sebesar Rp 58 triliun dari China.
Mereka akan membangun pesisir pantai Nias yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, yang fokusnya
pengembangan pada sektor pariwisata.
ini, sangat membutuhkan investor dalam berbagai jenis usaha lainnya, termasuk
investor untuk pengelola pabrik kopi, karena kopi asal Sumut (Sidikalang dan
Lintongnihuta) terkenal di Eropa. Untuk membangun kawasan Pulau Nias saja,
mulai tahun ini akan masuk investasi sebesar Rp 58 triliun dari China.
Mereka akan membangun pesisir pantai Nias yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, yang fokusnya
pengembangan pada sektor pariwisata.
“Di sana
akan dibangun lapangan terbang, hotel dan fasilitas lainnya bertaraf
internasional. Estimasinya, Nias akan dikunjungi sedikitnya 1.000 orang
wisatawan asing per hari, jika pembangunan infrastrukturnya sudah
selesai,” katanya dalam pertemuan di Aula Bappeda, Jumat pagi (21/4/2017)
saat berkunjung ke Pemko Pematangsiantar.
Didampingi Plt.Sekda, Ir.Reinward Simanjuntak,MM, peraih
bintang satu di TNI-AD satu-satunya dari Sumatera ini menyampaikan berbagai hal
prioritas pembangunan perekonomian Sumatera Utara yang jauh tertinggal dari
daerah-daerah di Pulau Jawa. (syaf/int)
bintang satu di TNI-AD satu-satunya dari Sumatera ini menyampaikan berbagai hal
prioritas pembangunan perekonomian Sumatera Utara yang jauh tertinggal dari
daerah-daerah di Pulau Jawa. (syaf/int)