Siantar-Harimau Sumatera mengejutkan warga Kampung Talun Sungkit, Nagori Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, Jumat (5/5) sore dikirim ke Taman Hewan Kota Pematangsiantar.
Harimau yang Tertangkap di Simalungun.
Kapolsek Dolok Panribuan AKP Gandhi Hutagaol menceritakan harimau ini ditemukan seorang warga bermarga Sinaga yang hendak melihat ladangnya. Saat berjalan menuju hutan eucalyptus, ia mendengar suara auman harimau.
Karena takut, ia menghentikan perjalanan dan mengawasi sekitar lokasi. Ternyata tak jauh darinya atau sekitar 100 meter dari tempatnya berdiri, tampak seekor harimau yang posisi badannya miring dan terjerat perangkap yang sebelumnya dibuat Sinaga.
“Memang Sinaga ini kan sering menjerat babi hutan. Sebab tanaman di ladang kerap rusak akibat hewan tersebut. Jadi biasanya Sinaga sering membawa-bawa jeratan. Kebetulan setelah dipasangnya, yang terjerat bukan babi hutan, melainkan harimau,” tambah Gandhi.
Karena terkejut dan takut, Sinaga langsung berlari ke kampungnya. Ia memberitahukan kepada warga apa yang terjadi. Selanjutnya mereka juga melapor ke Polsek Dolok Panribuan yang kemudian berkoordinasi dengan Taman Hewan Pematangsiantar serta Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II Pematangsiantar.
“Tak lama kemudian, tim diturunkan langsung ke hutan. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, tim terpaksa membius harimau tersebut. Dan setelah aman, harimau itu dievakuasi sementara di Taman Hewan Pematangsiantar,” jelasnya.
Pasca kejadian, Gandhi menyebutkan, pihaknya sudah mengimbau warga untuk waspada saat hendak ke ladang atau ke hutan. “Ya namanya kita mengantisipasi, makanya kita imbau warga berhati-hati. Kalau bisa, jangan sendirian saat pergi ke hutan. Memang selama ini tidak ada ditemukan jejak harimau di sekitar kampung itu. Namun tak ada salahnya kita waspada,” pungkasnya.
Dititip Sementara di Taman Hewan
Meski mengalami luka lecet pada kaki kirinya, harimau Sumatera yang ditemukan di Dolok Panribuan itu kini dalam keadaan sehat dan dikarantina di Taman Hewan, menunggu pemeriksaan dokter hewan spesialis harimau.
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II Pematangsiantar, Seno Pramudita dalam konferensi persnya tadi malam menuturkan, awalnya pihaknya mendapat informasi tentang adanya penemuan harimau.
“Informasi itu kita tindaklanjuti dan ternyata benar, ada harimau Sumatera yang terjerat. Kemudian kita berkoordinasi dengan Balai Besar KSDA Sumut dan Taman Hewan Pematangsiantar. Selanjutnya kita sama-sama mengevakuasi satwa itu,” jelasnya.
Saat melakukan evakuasi, lanjut Seno, pihaknya terpaksa membius harimau tersebut.
“Mungkin harimau itu terkena jeratan babi, kita bius, kita lepaskan jeratnya. Masyarakat di sana banyak melihat. Dan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, segera dievakuasi,” lanjutnya.
“Saat ditemukan, kondisi harimau miring, kaki kiri kena jerat tapi kondisi sehat, masih mengaum. Hanya luka lecet kaki kirinya dan tidak terlalu parah,” tambahnya.
Seno menuturkam bahwa setelah melakukan evakuasi, mereka langsung membawa harimau itu ke Taman Hewan Pematangsiantar.
“Kita bawa ke Taman Hewan dan kita lakukan pengobatan,” ujarnya.
Seno membeberkan bahwa harimau tersebut berjenis kelamin jantan, berusia sekitar 7 tahun dengan berat badan sekira 100 kilogram.
“Saat ini masih dalam pemulihan kondisi,” katanya.
Setelah kondisi harimau pulih, Seno mengatakan bahwa pihaknya akan membawanya ke Sanctuary Suaka Margasatwa Barumun, Padang Lawas Utara.
“Setelah pulih kita bawa ke sana. Sesegera mungkin dibawa, kita tunggu rekomendasi dari dokter hewan, paling lama besok. Mudah-mudahan bisa berkembang di sana,” terangnya.
Saat ditanya mengapa seekor harimau bisa ditemukan di Dolok Panribuan, Seno menuturkan bahwa ada banyak kemungkinan.
“Harimau ini kan wilayah jelajahnya berputar, bisa karena mencari makan, mencari pasangan, bisa jadi di lokasi itu wilayahnya dan bisa karena perambahan hutan. Sesuai informasi, 10 sampai 15 tahun yang lalu, sering ditemukan jejak harimau di sana,” ungkapnya.
Seno menambahkan bahwa penemuan satwa itu baru pertama kali terjadi di Simalungun. “Baru kali ini, tapi bisa jadi ada satwa yang lainnya di sana,” bebernya.
Atas penemuan itu, Seno pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat.
“Itu informasi yang sangat bagus dari masyarakat. Jika ada penemuan satwa, segera melapor,” imbuhnya.
Masih di lokasi yang sama, Al Amin Syahputra Pelis, Plt Manajer Taman Hewan Pematangsiantar menambahkan bahwa dalam melakukan evakuasi itu, pihaknya mengirimkan 4 personel.
Saat in, kata Amin, kondisi harimau sudah tenang. (Syaf/int)