Kabupaten Asahan masih menjadi pembicaraan hangat bagi warga Asahan. Di warung-warung
dan beberapa lokasi terdengar warga masih sering bercerita tentang kasus
pembunuhan tersebut.
Kecamatan Aek Songsongan, Asahan, tersangka pembunuh Klara dan Nursi mengaku dirinya
hanya dibayar Rp1.750.000 untuk membunuh keduanya. Sebelum melakukan aksinya,
Rudi Cs terlebih dahulu minum tuak.
“Ya, saya membunuh Klara Sialagan dan Nursi Sirait atas suruhan Nurhasanah
boru Siregar alias Cencen Siregar. Saya dijanjikan Rp5 juta dan baru dipanjar
sebesar Rp1.750.000,” ujarnya.
Rudi Purba menceritakan, awal pertemuannya dengan Cencen Siregar di bedeng
masih kawasan Kecamatan Aek Songsongan. Cencen bilang ingin mendapatkan buku
yang ada di dalam tas Klara Sialagan. Namun, apabila ada yang menghalangi, maka
Rudi disuruh menghabisinya.
“Saya masuk lewat jendela, sedang kawan saya mencongkel daun jendelanya.
Saya membuka pintu rumah dan Hadi Pasaribu serta Ahmad Buchori Damanik masuk
rumah, kejadian itu sekira pukul 02.00 WIB,” katanya.
Mungkin karena ribut, Klara Sialagan keluar dari kamarnya. Seketika Rudi
memukul kepala Klara dengan kayu yang sudah dipersiapkan. Demikian juga saat Nursi
Sirait keluar. Karena perintah Cencen disuruh selesaikan bila ada ribut, lalu
Rudi pun menghabisinya.
“Saya mendapatkan pisau untuk menikam dua orang wanita tersebut dari kawan
saya Achmad Buchori Damanik,” tuturnya.
Setelah melakukan pembunuhan, mereka kabur menggunakan sepedamotor Honda Supra
X 125 milik korban menuju Simpang Empat dan ke Damuli Labura bersama Ahmad
Buchori Damanik. Sesaat kemudian Cencen Siregar menghubunginya.
lagi ke rumah itu katanya nanti bisa ketahuan,” sebutnya lagi.
Memang, aku Rudi, dia sebelumnya ada pinjam uang juga sama Cencen sebesar Rp500
ribu. Dari pekerjaan itu Rudi mendapat bagian Rp750 ribu dan dari menggadaikan
4 hape milik korban seharga Rp500 ribu. Sebelum menjalankan aksi itu, Rudi Cs
minum tuak.
berada di belakang rumah itu sejak Senin (10/07) sekira pukul 23.40 WIB,” ucapnya.
Kini Rudi berhadapan dengan hukum.
anak istri saya, akibat perbuatan saya keluarga menjadi malu,” tukasnya.
(syaf)