PERBAUNGAN– Salah satu dari sembilan tersangka pengedar
narkoba yang membawa 50 kg sabu dan diringkus tim gabungan dari BNN, Polda
Sumatra Utara dan bea cukai merupakan warga Kabupaten Batubara. Adalah M Syafii
alias Panjul (40) alias Boy yang warga Batubara yang tewas ditembak saat
penangkapan narkoba di Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (15/7).
narkoba yang membawa 50 kg sabu dan diringkus tim gabungan dari BNN, Polda
Sumatra Utara dan bea cukai merupakan warga Kabupaten Batubara. Adalah M Syafii
alias Panjul (40) alias Boy yang warga Batubara yang tewas ditembak saat
penangkapan narkoba di Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (15/7).
Kapoldasu memberikan penjelasan penangkapan tersangka pengedar 50 kg sabu.
Tersangka yang membawa 50 kg sabu
Seluruh hasil penangkapan dan barang bukti yang didapatkan
dipaparkan Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Deputi Pemberantasan
BNN Pusat Irjen Pol Arman Depari di Aula Tribrata Mapolda Sumut di Medan, Sabtu (15/7)
malam.
dipaparkan Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Deputi Pemberantasan
BNN Pusat Irjen Pol Arman Depari di Aula Tribrata Mapolda Sumut di Medan, Sabtu (15/7)
malam.
Menurut Kapolda, setelah mengumpulkan informasi melalui
penyelidikan yang panjang, tim gabungan tersebut menangkap anggota sindikat
pengedar narkoba itu di salah satu SPBU di kawasan Pasar Bengkel, Kelurahan
Perbaungan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai.
penyelidikan yang panjang, tim gabungan tersebut menangkap anggota sindikat
pengedar narkoba itu di salah satu SPBU di kawasan Pasar Bengkel, Kelurahan
Perbaungan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai.
Dalam penangkapan itu, dua orang pengedar berupaya melawan
dan melarikan sehingga dilumpuhkan dengan tembakan.
dan melarikan sehingga dilumpuhkan dengan tembakan.
“Akibat
melakukan perlawanan, dilakukan penindakan tewas hingga meninggal dunia,”
katanya. Dua tersangka yang tewas tertembak adalah Bambang Julianto yang
merupakan bandar serta penyedia barang, serta M Syafii alias Panjul yang
membawa narkoba itu dari Malaysia.
melakukan perlawanan, dilakukan penindakan tewas hingga meninggal dunia,”
katanya. Dua tersangka yang tewas tertembak adalah Bambang Julianto yang
merupakan bandar serta penyedia barang, serta M Syafii alias Panjul yang
membawa narkoba itu dari Malaysia.
Dari keterangan tiga pelaku tersebut dilakukan pengembangan
di Jalan Lintas Sumatera, Perbaungan Kota, Sergai. Kemudian berhasil menangkap
kembali enam orang pelaku lainnya dan salah satunya adalah bandar yang bernama
Bambang. Selain itu ada anggota polri atas nama Aiptu Suheryanto berhasil
diamankan BB sabu seberat 6 kilo di tempat terpisah.
di Jalan Lintas Sumatera, Perbaungan Kota, Sergai. Kemudian berhasil menangkap
kembali enam orang pelaku lainnya dan salah satunya adalah bandar yang bernama
Bambang. Selain itu ada anggota polri atas nama Aiptu Suheryanto berhasil
diamankan BB sabu seberat 6 kilo di tempat terpisah.
Selain itu, diamankan juga mobil sebanyak tiga unit, sepeda
motor empat unit, sebuah senjata api jenis revolver, dan satu kotak peluru. Seluruh
pelaku dikenakan pelanggaran Pasal 112 ayat (2), Pasal 113, dan Pasal 114 UU
Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
motor empat unit, sebuah senjata api jenis revolver, dan satu kotak peluru. Seluruh
pelaku dikenakan pelanggaran Pasal 112 ayat (2), Pasal 113, dan Pasal 114 UU
Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Deputi Pemberantasan BNN Pusat Irjen Pol Arman Depari
menjelaskan, sabu-sabu tersebut dibawa dari Malaysia dengan menggunakan kapal
tradisional menuju Pantai Cermin. Pihaknya memperkirakan ada sabu-sabu lain
yang sempat lolos karena pihaknya mendapatkan informasi jika narkoba yang
dibawa dari Malaysia
tersebut sebanyak 60 kg.
menjelaskan, sabu-sabu tersebut dibawa dari Malaysia dengan menggunakan kapal
tradisional menuju Pantai Cermin. Pihaknya memperkirakan ada sabu-sabu lain
yang sempat lolos karena pihaknya mendapatkan informasi jika narkoba yang
dibawa dari Malaysia
tersebut sebanyak 60 kg.
“Itu menjadi PR kita. Kita juga berharap Polda (Sumut)
mendalaminya,” kata mantan Kapolda Kepulauan Riau tersebut. (Wan/syaf/Int)
mendalaminya,” kata mantan Kapolda Kepulauan Riau tersebut. (Wan/syaf/Int)