TASLABNEWS.COM, BATUBARA-Korban kecelakaan antara Kereta api penumpang Putri Deli kelas ekonomi dengan mini bus di wilayah Kabupaten Batubara, Kamis (17/8) bertambah. Supir mobil Sunan (40) akhirnya menghembuskan napas terakhirnya akibat luka yang dideritanya.
Warga menyaksikan mobil yang hancur setelah di tabrak KA. |
Informasi dihimpun, awalnya akibat kecelakaan yang terjadi di Desa Antara, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara satu orang penumpang mobil yakni Parni (57) tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga orang lainnya termasuk Sunan mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut itu terjadi di Perlintasan Kereta Api tanpa palang pengaman di Jalan areal Perkebunan Kelapa sawit Kwala Gunung, Desa Antara, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu mobil mini bus jenis Kijang Kapsul warna hitam BK 1602 GE yang dikemudikan oleh Sunan (40) warga Jalan Pembangunan, Percut Sei Tuan melaju dari arah Pabrik Kwala Gunung menuju arah Jalinsum Batubara. Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudinya diduga kurang berhati-hati dan tidak memperhatikan adanya kereta api yang datang melaju dari arah Medan menuju arah Tanjungbalai.
Kanit Laka Satlantas Polres Batubara Ipda Manibul Siagian,menjelaskan seluruh korban kecelakaan lalulintas itu melaju dari arah Pabrik Kwala Gunung menuju Limapuluh, Kabupaten Batubara.
“Kejadiannya, pada Kamis (17/8). Dua orang tewas dan dua orang lagi selamat dan mengalami luka-luka,” sebut Manibul, Jumat (18/8).
Dia mengungkapkan kronologis kecelakaan maut tersebut. Saat itu, mini bus dikendari Sunan hendak melintasi perlintas kereta api tanpa palang pengamanan. Kemudian, tiba-tiba secara bersamaan, Kereta api Putri Deli dari arah Medan menuju Tanjungbalai juga melintas di sana. Tabrakan tak terhindarkan.
“Mobil tersebut belum sempat menyebrang sehingga terjadi kecelakaan tersebut,” ungkap Manibul.
Akibat tabrakan itu, mobil ringsek. Kendaraan itu terseret sekitar 20 meter. “Penumpangnya ada 4, satu di antaranya tewas di tempat. Sedangkan, seorang lagi tewas saat tiba di rumah sakit,” jelas Manibul Siagian.
Ia mengatakan, tabrakan itu membuat kereta api anjlok akibat benturan keras itu.
“Penumpang kereta api itu, bahkan menggunakan moda transportasi lain untuk sampai di tujuannya,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kereta api penumpang Putri Deli kelas ekonomi menabrak mini bus di wilayah Kabupaten Batubara, Kamis (17/8). Akibat kejadian tersebut satu orang penumpang minibus meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Informasi dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi di Perlintasan Kereta Api tanpa palang pengaman di Jalan areal Perkebunan Kelapa sawit Kwala Gunung, Desa Antara, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu mobil mini bus jenis Kijang Kapsul warna hitam BK 1602 GE yang dikemudikan oleh Sunan (40) warga Jalan Pembangunan, Percut Sei Tuan melaju dari arah Pabrik Kwala Gunung menuju arah Jalinsum Batubara. Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudinya diduga kurang berhati-hati dan tidak memperhatikan adanya kereta api yang datang melaju dari arah Medan menuju arah Tanjungbalai.
Suara benturan yang keras membuat warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian terkejut. Sementara mobil dan empat orang penumpang langsung terlempar sejauh sekitar 25 meter dan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian..
Sementara itu, paska tabrakan tersebut, salah satu gerbong kereta api langsung keluar dari jalur rel. Para penumpang kereta api pun harus melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan transfortasi lainnya.
Sementara Fitri (20) warga Dusun V, Desa Antara, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara kerabat para korban mengatakan, sebelum kejadian para korban diketahui hendak pergi ke Limapuluh untuk membeli Sepeda.
“Tadi mereka ada empat orang semuanya keluarga, mereka mau Ke Limapuluh membelikan sepeda keponakanku Ipeh (7) ini yang juga ikut jadi korban. Mereka berangkat berempat mau ke Limapuluh, namun di lokasi kejadian mobil mereka tertabrak kereta api,” ungkapnya menjelaskan.
Menurutnya, keempat kerabatnya yang menjadi korban tersebut yakni,
Ipeh (7), Yuni (34), Parni (57) warga Dusun V, Desa Antara, Kecamatan Limapuluh, Batubara. Dan Sunan (40) warga Jalan Pembangunan, Percut Sei Tuan. (syaf)