TASLABNEWS.COM, ASAHAN- Nurlina (65) ditemukan warga tergeletak dalam keadaan sekarat di pinggir perlintasan rel kereta api di Dusun VI, Desa Manis. Korban ditemukan dalam kondisi tangan sebelah kanan patah. Diduga korban disenggol kereta api barang jurusan Medan -Rantauprapat.
Nurlina korban yang disenggol kereta api |
Nurlina yang merupakan warga Dusun VI, Desa Manis, Kecamatan Pulau Rakyat, Minggu (1/10), Nurlina hanya bisa terbaring lemah. Korban sempat dibawa ke Puskesmas kecamatan Pulau rakyat.
Sehubungan peralatan medis tidak memadai, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Wira Husada Kisaran. Namun setelah tiga hari korban dirawat, Kepala Desa Manis Supian memutuskan agar korban dirawat ke Pustu Desa Manis karena tidak ada pembiayaan.
Informasi yang dihimpun, Nurlina merupakan seorang janda tidak punya anak. Sementara suami korban sudah 20 tahun meninggal.
“Suami saya sudah lama meninggal dunia. Kami punya anak angkat laki-laki. Setelah suami saya meninggal anak angkat berubah kasar terhadap saya. Bahkan rumah pun dijual. Akhirnya saya numpang dari rumah ke rumah warga,” ucapnya.
Dilain tempat ibu Girah pedagang warung minuman di Desa Orika mengatakan, Nurlina selalu stres karena rumah peninggalan suaminya dijual anak angkatnya. Sedangkan keluarga korban tidak ada lagi. Korban hidup sebatang kara.
Menurut keterangan kepala Desa Manis, warga sudah melaporkan peristiwa yang dialami korban kepihak PT KAI Kecamatan Pulau Rakyat. Namun sampai sekarang belum ada tanggapan.
“Kami sangat mengharapkan kepedulian pihak PT KAI karena kondisi korban saat ini perlu mendapat bantuan untuk biaya perobatan,” ucap kades.
Kepala stasiun Kereta Api Pulau Raja Fahriza kepada wartawan mengakuai pihaknya sudah mendapat informasi dari Kepala Desa Manis.
“Tapi kan ada prosesnya. Kami sudah melaporkan kebahagian keamanan PT KAI,” katanya. (syaf)