TASLABNEWS.COM, KISARAN-Niat Andi Syahputra (28) untuk mengunjungi kekasihnya untuk keliling Kota Kisaran gagal. Pasalnya ia diringkus polisi dan terpaksa ditembak karena coba melawan petugas yang hendak meringkusnya di Jalan Panglima Polem Kisaran Barat.
Tersangka yang mau ngapeli pacar dan ditembak polisi. |
Namun niat hati residivis kasus pencurian yang sudah 2 kali mendekam dalam penjara ini untuk mengajak kekasihnya malam minggu terpaksa batal. Ia keburu ditangkap sepasukan polisi dari unit Jahtanras Satreskrim Polres Asahan, Sabtu (30/9) sekira pukul 22.10 WIB, tak jauh dari rumah kekasihnya.
Malah karna saat itu coba melarikan diri serta melawan petugas, betis kiri bungsu dari 6 bersaudara ini terpaksa ditembak polisi.
“Tadi aku mau ngajak pacarku jalan-jalan. Pas nunggu lah aku tadi ditangkap. Ampun bang, nggak lagi. Terakhir nyuri dekat kuburan Cina, sebulan lalu. Aku main sendiri. Kuliat pintu rumah terbuka, aku masuk trus ngambil hp,” rintihnya menahan sakit, sesaat tiba di ruang IGD RSUD Kisaran.
Diakui lajang yang hampir diseluruh tubuh dipenuhi gambar tato ini, awal dirinya ditangkap polisi terjadi sekitar tahun 2006 lalu, karena kedapatan mencuri sejumlah celana dari rumah warga sekampungnya.
“Pas itu kena 4 bulan aku. Nggak lama masuk penjara lagi aku, kena 5 bulan. Bulan lalu juga aku ada menjambret hp, tapi aku nyerahkan diri, karena disuruh mamakku, sampai sakit mamakku. Iya bang untuk beli sabu. Kubeli dari si Roni pangkal titi,” akunya pada awak koran ini.
“Pelaku ini terakhir melakukan pencurian 2 unit hp milik warga di Jalan Wira Karya Gang Buntu Kisaran Timur, sekitar bulan Agustus lalu. Sudah kita intai 2 malam. Kita ringkus saat pelaku seorang diri, lagi menunggu seseorang. Karna melawan dan coba melarikan diri, terpaksa kita berikan tembakan di kaki,” terang Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Putra Samara SIK melalui Kanit Jahtanras Ipda Khimaini. (syaf)