• Redaksi
  • Media Siber
  • Tentang
  • Kontak
  • Privasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Index
Senin, 27 Oktober 2025
No Result
View All Result
TaslabNews.com - Tanjungbalai, Asahan, Labura, Batubara
27 °c
Kisaran
  • Home
  • Tanjungbalai
    Perda RT/RW Kota Tanjungbalai 2025-2045 Disahkan

    Perda RT/RW Kota Tanjungbalai 2025-2045 Disahkan

    Sat Samapta Polres Tanjungbalai Lakukan Patroli Kota

    Sat Samapta Polres Tanjungbalai Lakukan Patroli Kota

    Bhabinkamtibmas Polsek Datuk Bandar Ajak Warga Dukung Ketahanan Pangan

    Bhabinkamtibmas Polsek Datuk Bandar Ajak Warga Dukung Ketahanan Pangan

    Sat Polair Polres Tanjungbalai Bentuk Kelompok Masyarakat Mitra Laut

    Sat Polair Polres Tanjungbalai Bentuk Kelompok Masyarakat Mitra Laut

    Sat Polair Polres Tanjungbalai Berbagi Rezeki ke Nelayan

    Sat Polair Polres Tanjungbalai Berbagi Rezeki ke Nelayan

    Penasehat Hukum Terdakwa Nilai JPU Rekayasa Dakwaan Terhadap Kliennya

    Penasehat Hukum Terdakwa Nilai JPU Rekayasa Dakwaan Terhadap Kliennya

  • Asahan
    Kadis Kominfo Asahan Jutawan

    Ini Jawaban Kadis Kominfo Asahan Terkait Kondisi Jalan di Desa Sei Sembilang

    Aksi Mahasiswa Bubarkan Acara BEM Nus di Asahan Tuai Kritik

    Aksi Mahasiswa Bubarkan Acara BEM Nus di Asahan Tuai Kritik

    Bus Penumpang Terbakar di Jalinsum Asahan, Tidak Ada Korban Jiwa

    Bus Penumpang Terbakar di Jalinsum Asahan, Tidak Ada Korban Jiwa

    Aneh, BPN Tak Bawa Data Saat Rapat Mediasi Antara PT BSP Kisaran dan Warga 

    Aneh, BPN Tak Bawa Data Saat Rapat Mediasi Antara PT BSP Kisaran dan Warga 

  • Labuhanbatu
  • Batubara
  • Sumut
  • Siantar-Simalungun
  • Tapanuli
  • Sibolga
  • Home
  • Tanjungbalai
    Perda RT/RW Kota Tanjungbalai 2025-2045 Disahkan

    Perda RT/RW Kota Tanjungbalai 2025-2045 Disahkan

    Sat Samapta Polres Tanjungbalai Lakukan Patroli Kota

    Sat Samapta Polres Tanjungbalai Lakukan Patroli Kota

    Bhabinkamtibmas Polsek Datuk Bandar Ajak Warga Dukung Ketahanan Pangan

    Bhabinkamtibmas Polsek Datuk Bandar Ajak Warga Dukung Ketahanan Pangan

    Sat Polair Polres Tanjungbalai Bentuk Kelompok Masyarakat Mitra Laut

    Sat Polair Polres Tanjungbalai Bentuk Kelompok Masyarakat Mitra Laut

    Sat Polair Polres Tanjungbalai Berbagi Rezeki ke Nelayan

    Sat Polair Polres Tanjungbalai Berbagi Rezeki ke Nelayan

    Penasehat Hukum Terdakwa Nilai JPU Rekayasa Dakwaan Terhadap Kliennya

    Penasehat Hukum Terdakwa Nilai JPU Rekayasa Dakwaan Terhadap Kliennya

  • Asahan
    Kadis Kominfo Asahan Jutawan

    Ini Jawaban Kadis Kominfo Asahan Terkait Kondisi Jalan di Desa Sei Sembilang

    Aksi Mahasiswa Bubarkan Acara BEM Nus di Asahan Tuai Kritik

    Aksi Mahasiswa Bubarkan Acara BEM Nus di Asahan Tuai Kritik

    Bus Penumpang Terbakar di Jalinsum Asahan, Tidak Ada Korban Jiwa

    Bus Penumpang Terbakar di Jalinsum Asahan, Tidak Ada Korban Jiwa

    Aneh, BPN Tak Bawa Data Saat Rapat Mediasi Antara PT BSP Kisaran dan Warga 

    Aneh, BPN Tak Bawa Data Saat Rapat Mediasi Antara PT BSP Kisaran dan Warga 

  • Labuhanbatu
  • Batubara
  • Sumut
  • Siantar-Simalungun
  • Tapanuli
  • Sibolga
No Result
View All Result
TaslabNews.com - Tanjungbalai, Asahan, Labura, Batubara
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Beranda Tak Berkategori

Wanita Penulis Buku The Girl With No Name Asal Inggris Ini Dibesarkan Oleh Monyet

8 April 2018
di Tak Berkategori
0 0
19
Dilihat
Share ke FacebookShare ke WhatsApp

BacaJuga

Wali Kota Tanjungbalai  Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 

Wali Kota Tanjungbalai  Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 

22 Oktober 2025
Sambut HUT RI ke-80, Pemkab Asahan Perkuat Budaya Gotong Royong dan Kepedulian Lingkungan

Sambut HUT RI ke-80, Pemkab Asahan Perkuat Budaya Gotong Royong dan Kepedulian Lingkungan

8 Agustus 2025
Wali Kota Tanjungbalai Lepas 37 PMR Ikuti Jumbara V di Langkat

Wali Kota Tanjungbalai Lepas 37 PMR Ikuti Jumbara V di Langkat

17 Juni 2025
Warga Lestari Kisaran Tewas Ditabrak Kereta Api

Warga Lestari Kisaran Tewas Ditabrak Kereta Api

19 Mei 2025
TASLABNEWS, Marina Champman yang dilahirkan sekira 1950
adalah warga Inggris  kelahiran Colombia
yang mengaku telah menghabiskan waktu kecilnya di hutan.
Marina Champman
Marina Champman 
Menurut penuturan Chapman, saat itu ia masih berusia empat
tahun. Dia diambil dari desanya dan dilepaskan dengan alasan yang tidak ia
ketahui. Ini menyebabkan ia menghabiskan hidupnya bersama dengan para monyet di
hutan sampai beberapa pemburu mengambilnya.
Setelah sekian lama hidup di hutan, Champman akhirnya tidak
dapat berbicara bahasa manusia. Dia juga mengatakan bahwa ia telah dijual
kepada rumah bordir di Cucuta,
hidup di jalanan, dan diperbudak oleh sebuah keluarga mafia. Dia akhirnya
pindah ke Inggris. Di sana,
Champman akhirnya menikah dan memiliki anak.
Setelah mendengar kisah sang ibu, anak Champman kemudian
meyakinkan ibunya agar menuliskan kisah hidupnya. Pada 2013, dia akhirnya
menerbitkan sebuah otobiografi dengan judul “The Girl With No Name”.
Kisah Wanita Inggris Dipelihara Monyet. Ini merupakan sebuah
kisah nyata yang dialami oleh seorang wanita asal inggris. Ia dibius, diculik,
dan dibuang dihutan yang kemudian dipelihara oleh monyet. Sungguh sebuah kisah
nyata yang sangat memilukan.
Dan berikut adalah kisah selengkapnya, Wanita Inggris
Dipelihara Monyet sebagaimana Dunia Baca dot Com lansir dari laman Yahoo! Indonesia.
Kisah hidup Marina Chapman, seorang ibu rumah tangga asal Yorkshire, Inggris sungguh luar biasa, beberapa orang
bahkan menganggap tak masuk di akal. Di usia 4 tahun, Marina mengaku dibius, diculik dari rumahnya
di Kolombia, lalu entah bagaimana berakhir di hutan hujan tropis.
Ia lalu dirawat dan dibesarkan di kawanan Monyet Capuchin.
Belajar bertahan hidup, memanjat pohon, dan tidur di dahan.
Seperti halnya Tarzan, Marina
merasa berutang budi pada keluarga monyet yang merawatnya, yang “lebih
manusiawi” daripada orang-orang yang menculiknya.
Kisah Marina diawali suatu hari di tahun 1954. Kala itu ia
sedang asyik bermain di kebun rumahnya di Kolombia. Tak menyadari ada bahaya
mendekat.
“Tiba-tiba aku melihat kilatan tangan hitam dan kain putih,
menutup wajahku. Saat aku merasa syok dan terteror, aku mencium bau bahan kimia
kuat,” kata dia seperti dimuat Daily Mail. Lalu, ia tak sadarkan diri.
“Kupikir aku bakal mati.”
Saat tersadar, Marina
mengaku mendengar suara mesin. Ia sadar berada di bagian belakang truk. Dan tak
sendirian. “Aku mendengar suara tangis yang sesenggukan. Ada
anak-anak lain di sana,
yang ketakutan seperti aku,” kata dia.
Tak sempat berbincang Marina
kembali tak sadarkan diri. Lalu ia merasa bumi berguncang, ternyata ia berada
di gendongan seseorang pria yang berlari. Pria yang lain ikut berlari di
sebelah mereka.
Dua pria itu membawanya ke hutan dan meninggalkannya di sana. Seorang gadis
kecil, tak berdaya, di tengah hutan, melewati malam pertama sendirian.
Marina
terbangun dalam kondisi ketakutan dan luar biasa lapar, ia menangis, namun tak
ada satupun yang datang. Ia pun lantas kembali tertidur, dan saat terbangun
monyet-monyet telah mengerumuninya.
  Hidup Sebagai Monyet
Para monyet, sekitar 30
ekor, mengelilinginya. Satu di antaranya menghampiri dan memukulnya hingga
terguling.
Penampilan yang berbeda membuat para monyet menginspeksinya
— menarik-narik bajunya dan menjambak rambutnya. Marina meronta-ronta.
“Aku berteriak, lepaskan aku! berkali-kali. Tapi
monyet-monyet itu baru berhenti setelah menginspeksiku.”
Lalu, suara jeritan mengagetkannya, seekor monyet
menjatuhkan pisang yang ia bawa. Pisang itu masih hijau, belum matang. Para
monyet berpesta pisang, Marina
pun ikut bergabung. Saking laparnya.
Lantas ia memutuskan untuk menghabiskan malam ketiganya di
hutan bersama monyet.
“Berada di sekeliling mereka membuatku merasa aman. Saat
malam tiba, suara mereka membuatku nyaman.”
Namun, ada juga pengalaman mengerikan, seperti saat Marina melihat kawanan
monyet berkelahi dengan penyusup. Ia makin merasa kesepian karena hari demi
hari tak ada orang yang menyelamatkannya.
Untuk membunuh sepi, ia menirukan suara monyet. Untuk
menyenangkan diri dan agar merasa nyaman mendengar suaranya sendiri. Tak
disangka para monyet merespon suaranya.
Marina
pun makin mirip monyet. Makin sering menggaruk badannya yang jadi tempat hidup
banyak binatang kecil, termasuk kutu.
Suatu hari ia merasakan sakit luar biasa di perutnya, hampir
mati rasanya. Gara-garanya ia memakan buah asam. Di tengah perasaan tak karuan,
muncullah kakek monyet, yang menggoyang badannya dengan lembut, mendorongnya,
dan memintanya ikut.
Susah payah berjalan dan berkali-kali jatuh, Marina menyusuri sungai
berbatu. Perjalanan itu berakhir di sebuah genangan. Si kakek monyet mendorong
kepalanya di cekungan itu. Khawatir bakal ditenggelamkan, Marina melawan sejadi-jadinya. Namun, saat
melihat wajah kera tua itu, ia terkesiap. Binatang itu nampak tenang, tak
marah. “Aku lantas beranggapan mungkin ia ingin menyampaikan sesuatu,” kata Marina.
Si kakek memintanya minum air berlumpur itu. Setelah minum
dalam jumlah besar, Marina
ambruk, terbatuk, dan memuntahkan banyak cairan asam dari lambungnya.
“Pengobatan” itu berhasil. Perlahan Marina berjalan ke kawananya.
“Kakek monyet nampak puas dengan usahanya, berbalik, lalu kembali ke pohonnya,”
kata dia. Sejak itu, sikap si kakek berubah, dari acuh dan curiga, menjadi
pelindung sekaligus temannya.
Lambat laun Marina
berbaur dengan teman-temannya. Memberi mereka nama: Spot yang energik, Brownie
yang lembut dan pengasih, Tip yang pemalu. Juga sahabatnya, Mia yang juga
pemalu.
Setelah merasa diterima, ia belajar memanjat pohon.
Otot-ototnya makin kuat. Saat sampai di sarang di puncak pohon untuk kali
pertamanya, para monyet acuh saja. Merasa kehadiran Marina di teritori mereka sebagai hal wajar.
Marina
kecil masih kerap menangis sedih, terutama di malam hari, namun kebersamaannya
dengan keluarga barunya membuatnya lambat laun melupakan kesedihannya.
Makin besar kemampuannya, makin kuat daya jelajah Marina. Hingga suatu hari
ia menemukan sekelompok gubuk. Memberanikan diri mendekat, ia bertemu dengan
seorang ibu dan anaknya yang baru lahir.
“Perasaanku bergejolak melihatnya, merasakan perasaan yang
dibutuhkan semua manusia: untuk dicintai. Namun saat melihat ke mataku, hanya
ada ketakutan di wajah perempuan itu.”
Perempuan itu lalu berteriak, membuat seorang pria berlari
dari gubuk dan menangkap Marina.
Pria itu lalu memaksa membuka mulutnya untuk memeriksa gigi-giginya. Tak ada
yang runcing. Lalu melepasnya.
“Aku mencoba memohon padanya, minta makanan dan tempat
tinggal, namun suara dan tindakanku lebih mirip monyet daripada manusia. Tanpa
ragu, ia meninggalkan aku. Lalu, aku kembali ke hutan dengan perasaan terluka,”
kata Marina.
Hari itu, ia mendapat pelajaran berharga. Keluarga bisa
ditemukan di mana saja, di mana kita merasa dicintai dan diperhatikan. Saat
itu, ia menepis keinginannya untuk kembali ke kehidupan manusia. “Monyet, bukan
manusia, adalah keluarga saya.”
Kembali ke Peradaban
Kehidupan Marina yang mirip Tarzan berakhir setelah
keberadaannya diketahui sejumlah pemburu.Pemburu itu itu menukarnya dengan
seekor burung beo di tempat prostitusi, melarikan diri sebelum melayani lelaki
hidung belang pertamanya, menjadi pemimpin geng anak-anak, dan berakhir di
Bradford, Inggris.
Ia lalu diadopsi sebuah keluarga di Bradford, belajar
menjadi koki, bekerja di National
Media Museum,
banting setir dengan berkarir membantu anak-anak bermasalah setelah menikah
dengan ahli bakteri di tahun 1970-an. Kini Marina hidup tenang di Inggris
dengan suami dan anak-anaknya. Kisah hidupnya yang dulu tersembunyi saat ini
diketahui dunia.

Pembaca, itulah Kisah Kehidupan Marina Chapman, seorang
wanita inggris yang dibuang di hutan dan dipelihara monyet. Semoga kita dapat
mengambil hikmah dari kisah tersebut di atas. (syaf/int)
Tags: HEADLINEInternasional
Berita Selanjutnya

12 Tahun Tinggal di Hutan, Marcos Rodríguez Pantoja Lebih Senang Hidup dengan Serigala dari Pada Manusia

1 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Bocor, Kominfo Minta Polri Melakukan Penyelidikan

https://www.taslabnews.com/wp-content/uploads/2025/10/ads-asahan.mp4

Berita Terbaru

Perda RT/RW Kota Tanjungbalai 2025-2045 Disahkan

Perda RT/RW Kota Tanjungbalai 2025-2045 Disahkan

26 Oktober 2025
Sat Samapta Polres Tanjungbalai Lakukan Patroli Kota

Sat Samapta Polres Tanjungbalai Lakukan Patroli Kota

26 Oktober 2025
Bhabinkamtibmas Polsek Datuk Bandar Ajak Warga Dukung Ketahanan Pangan

Bhabinkamtibmas Polsek Datuk Bandar Ajak Warga Dukung Ketahanan Pangan

26 Oktober 2025
Sat Polair Polres Tanjungbalai Bentuk Kelompok Masyarakat Mitra Laut

Sat Polair Polres Tanjungbalai Bentuk Kelompok Masyarakat Mitra Laut

26 Oktober 2025
Sat Polair Polres Tanjungbalai Berbagi Rezeki ke Nelayan

Sat Polair Polres Tanjungbalai Berbagi Rezeki ke Nelayan

26 Oktober 2025
Kadis Kominfo Asahan Jutawan

Ini Jawaban Kadis Kominfo Asahan Terkait Kondisi Jalan di Desa Sei Sembilang

25 Oktober 2025
Tes

Lapas Gunung Sitoli Kembali Kondusif

25 Oktober 2025
Bupati Batubara dan Kalapas Labuhan Ruku Tinjau RSUD OK Arya Zulkarnaen

Bupati Batubara dan Kalapas Labuhan Ruku Tinjau RSUD OK Arya Zulkarnaen

25 Oktober 2025
Diduga Tersengat Aliran Listrik, Pria Tewas di Doorsmeer

Diduga Tersengat Aliran Listrik, Pria Tewas di Doorsmeer

25 Oktober 2025
Bupati Batubara Hadiri Pelantikan PW KAMMI Sumut

Bupati Batubara Hadiri Pelantikan PW KAMMI Sumut

25 Oktober 2025

TaslabNews.com adalah sebuah Portal Berita Online yang bisa akses kapanpun dan dimanapun meliputi daerah Asahan, Batubara, Labuhan Batu dan Kota Tanjungbalai

Daerah

  • Tanjungbalai
  • Asahan
  • Labuhanbatu
  • Batubara
  • Labura
  • Sumut
  • Simalungun
  • Sibolga
  • Tapanuli

Anggota Dari




  • Redaksi
  • Media Siber
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Tentang

Hak Cipta © 2016 - 2025 PT. Taslab Media Pers. Dev. by Jorlang Web

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Tanjungbalai
  • Asahan
  • Labuhanbatu
  • Batubara
  • Sumut
  • Siantar-Simalungun
  • Tapanuli
  • Sibolga

Hak Cipta © 2016 - 2025 PT. Taslab Media Pers. Dev. by Jorlang Web