TASLABNEWS, TAPSEL-Entah apa yang ada dipikiran Samporno
Pohan (60). Ia sengaja melukai dirinya dengan menyayatkan parang ke lehernya,
Jumat (26/5) siang pukul 12.00 Wib di belakang rumahnya. Menurutnya, ia
melakukan itu karena sedang dihinggapi makhluk halus.
Pohan (60). Ia sengaja melukai dirinya dengan menyayatkan parang ke lehernya,
Jumat (26/5) siang pukul 12.00 Wib di belakang rumahnya. Menurutnya, ia
melakukan itu karena sedang dihinggapi makhluk halus.
Samporno Pohan warga Tapsel yang menggorok lehernya sendiri pakai parang saat berada di rumah sakit Kota Padangsidimpuan. |
Namun, dari keterangan warga, Samporno yang tinggal di
Desa Muara Manompas, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel)
ini, mengalami stres dan tekanan mental lantaranan himpitan ekonomi.
Desa Muara Manompas, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel)
ini, mengalami stres dan tekanan mental lantaranan himpitan ekonomi.
Stres itu kemudian memuncak dan mendorongnya menyayatkan
parang sepanjang sekira 40 sampai 50 sentimeter secara melingkar di lehernya.
Paling parah, berada pada bawah dagunya.
parang sepanjang sekira 40 sampai 50 sentimeter secara melingkar di lehernya.
Paling parah, berada pada bawah dagunya.
Istri korban sendiri pada waktu itu masih bekerja di PT
SKL. Tidak ada warga yang berani menyentuh korban yang tergeletak, dan
bersimbah darah. Warga kemudian melaporkan hal itu ke Babinsa dan
Bhabinkamtibmas setempat.
SKL. Tidak ada warga yang berani menyentuh korban yang tergeletak, dan
bersimbah darah. Warga kemudian melaporkan hal itu ke Babinsa dan
Bhabinkamtibmas setempat.
Korban berbadan kurus itu kemudian dilarikan ke Puskemas
Batangtoru sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Padangsidimpuan. “Marsak
(resah), saba pe inda dong hasilna (ladang pun tak menghasilkan),” katanya
menuturkan aksi melukai diri yang berencana mengakhiri hidupnya itu.
Batangtoru sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Padangsidimpuan. “Marsak
(resah), saba pe inda dong hasilna (ladang pun tak menghasilkan),” katanya
menuturkan aksi melukai diri yang berencana mengakhiri hidupnya itu.
Di IGD RSUD Kota Psp, Samporno tampak gelisah. Sepanjang
perjalanan Batangtoru-Psp sebelumnya dengan ambulan Klinik Tanjung Harapan itu,
ia meronta dan ingin ke luar. Kepada menantunya, anggota keluarganya yang
mendampingi, bahkan Samporno masih sempat mengajak melarikan diri dari Rumah
Sakit.
perjalanan Batangtoru-Psp sebelumnya dengan ambulan Klinik Tanjung Harapan itu,
ia meronta dan ingin ke luar. Kepada menantunya, anggota keluarganya yang
mendampingi, bahkan Samporno masih sempat mengajak melarikan diri dari Rumah
Sakit.
“Keta mulak leh, mardalan pat kita (Ayolah pulang.
Berjalan kaki saja kita),” katanya mengajak pria berkulit Sawo matang yang
menikahi putri kedua Samporno.
Berjalan kaki saja kita),” katanya mengajak pria berkulit Sawo matang yang
menikahi putri kedua Samporno.
Saat ini, Samporno dirawat di rumah sakit. Pria paruh
baya ini terbilang kuat. Namun, seringkali ia terlihat dengan pandangan kosong
terduduk di ranjang rawat IGD. Samporno memilik 7 anak dan bekerja sebagai
petani. Kepolisian telah menangani kasus ini.
baya ini terbilang kuat. Namun, seringkali ia terlihat dengan pandangan kosong
terduduk di ranjang rawat IGD. Samporno memilik 7 anak dan bekerja sebagai
petani. Kepolisian telah menangani kasus ini.
“Ya nanti kita bagikan, masih sempit waktunya,”
kata AKP DMZ Harahap, Kapolsek Batangtoru berjanji akan memberikan kronologi
sesuai dengan penyelidikan mereka.
kata AKP DMZ Harahap, Kapolsek Batangtoru berjanji akan memberikan kronologi
sesuai dengan penyelidikan mereka.
(syaf/int)