TASLABNEWS, ASAHAN– Akhirnya setelah diberitakan beberapa media, pihak Kecamatan Air Joman mendatangi kediaman Dahlia (25), yang hanya bisa terbaring lemah akibat hidrosefalus (pembesaran kepala/penumpukan cairan pada rongga otak atau yang disebut dengan ventrikel) yang dialaminya.
 |
| Dahlia warga Asahan yang sudah 25 tahun derita hidrosefalus |
Kasi Kesos Kecamatan Air Joman Tinur Simanjuntak mengatakan, saat ini keluarga Dahlia sudah dijamin untuk biaya perobatan Dahlua melalui Kartu Indonesia Sehat.
Selain itu, kaluraga Dahlia juga masuk dalam daftar program kelurga harapan (PKH).
Seperti diberitakan sebelumnya, Dahlia warga Asahan yang menderita hidrosefalus selama 25 tahun.
BACA BERITA TERKAIT:
https://www.taslabnews.com/2018/05/jeritan-warga-asahan-yang-anaknya-25.html?m=0
Anehnya belum ada perhatian dari pemerintah setempat untuk membantu mengurangi beban penderitaan warga Dusun I, Desa Air Joman, Kecamatan Air Joman, Asahan ini.
Dahlia merupakan putri sulung dari 5 bersaudara dari pasangan Syahmad (64) dan Marniar (54). Penyakit tamg dideritanya terjadi sejak Dahlia lahir. (nus/syaf)
