Disdagper Diduga Salahgunakan Program Walikota Tanjungbalai
TASLABNEWS, TANJUNGBALAI -Pelaksaan Pasar murah yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungbalai dipertanyakan warga. Pasalnya warga yang sudah memiliki kupon pembelian malah tidak dapat jatah pembelian. Selain itu warga juga menduga pembagian kupon dinilai tidak merata dan kurang tepat sasaran.
Program pasar murah yang digelar Pemko Tanjungbalai. |
“Aku datang ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungbalai, berharap, kupon yang diberikan Kepala lingkungan IV, Kecamatan Tanjungbalai Selatan untuk membeli beras, minyak goreng gula dan dua botol sirup, tidak terpenuhi, dan menurut staf di kantor telah habis,” ungkap seorang warga yang mengaku bernama Fariz, Jumat (8/6) di kantor Disperindak Kota Tanjungbalai.
Menurutnya, Program Pemko Tanjungbalai serta visi misi Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH telah dinodai oleh aparatur dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagper) dalam peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri dan membantu masyarakat yang kurang mampu serta menekan harga sembako di Kota Tanjungbalai.
Dikatakannya, program yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah di bulan suci Ramadhan maupun menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H, hanya Live Sevice saja.
Terbukti dengan warga yang memiliki Kupon pengambilan Pasar Murah tidak terpenuhi atau dengan kata lain tidak berjalan tepat sasaran dan kinerjanya Disdagper Kota Tanjungbalai Amburadul.
“Kita minta Walikotra Tanjungbalai H Mhd Syahrial SH MH segera mengevaluasi kinerja Aparatur Sipil Negera (ASN) Disdagper, baik Kepala Dinas, Kabid dan lainnya, karena bila dibiarkan terus begini, maka Visi Misi Pemko Tanjungbalai untuk membantu masyarakat kurang mampu tidak akan berjalan tepat sasaran dan pihak Kepolisian bagian Tipikor segera memeriksa adanya indikasi penyelewengan didalamnya,” ungkapnya.
Selain itu pula, kuat dugaan royek Pasar Murah yang dikelola dari keuangan negara atau APBD Kota Tanjungbalai. Sehingga pengawasan yang baik terutama dari Walikota Tanjungbalai yang memiliki program sangat baik untuk membantu masyarakat miskin dan kurang mampu saat bulan Puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri 1439 H disalah gunajan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungbalai Arman Padila dan kepala bidang Perdagangan Dewi Yanti tidak dapat dihubungi dikarenakan telepon selularnya tidak aktif. Sedangkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Disdagper Surya Murni ditelpon tidak mengangkat
Sebelumnya, Asisten Ekbangsos Abdul Hayyi mewakili Wali Kota Tanjungbalai H Mhd Syahrial SH MH Rabu (6/6) menyampaikan Program ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah di bulan suci Ramadaan maupun menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
“Harga bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah telah kita subsidi sehingga jauh lebih murah dari harga di pasaran, dengan demikian kita harapkan warga kurang mampu dapat membeli untuk memenuhi kebutuhannya.
“Terutama dalam menghadapi bulan puasa dan Lebaran Idul Fitri 1439 H. Insya Allah dengan terpenuhinya kebutuhan ini, saudara saudara kita dapat lebih tenang dan khusuk dalam menjalani ibadah puasa,” kata Abdul Hayyi. (syaf)