TASLABNEWS, Asahan – Kantor DPRD Asahan ditandangi ratusan tenaga honorer K2 Kabupaten Asahan. Para honorer menyampaikan aspirasi dan meminta dukungan anggota dewan agar nasib mereka diperjuangkan.
Para tenaga honorer K2 Asahan menyampaikan aspirasinya di Kantor DPRD. |
Hal ini dikatakan oleh Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Asahan, Tiodor Nainggolan SPd (47) didepan anggota DPRD Asahan, Rabu (26/9).
“Kami meminta kepada DPRD Asahan untuk dapat memperjuangkan tenaga honorer K2 di Kabupaten Asahan untuk diangkat menjadi PNS/ASN tanpa adanya testing,” ujarnya.
“Tuntutan ratusan pegawai honorer K2 di Kabupaten Asahan sangatlah wajar. Pasalnya, tenaga honorer K2 dinilai telah mengabdi selama puluhan tahun tanpa ada nasib yang jelas dan sampai hari ini belum ada kebijakan dari pemerintah,” katanya menambahkan.
Senada dengannya, Juliana SPd (41) mengemukakan bahwa tenaga honorer K2 merasakan ketidakadilan dalam proses seleksi CPNS 2018, terkait adanya pembatasan usia dalam seleksi bagi tenaga honorer K2.
Juliana mengatakan, para tenaga honorer K2 di Kabupaten Asahan juga menuntut peningkatan kesejahteraan bagi tenaga honorer K2. Karena sampai saat ini mereka rata-rata Rp 400 ribu per bulan.
Ketua Komisi D DPRD Asahan, Rosmansyah menanggapi para honorer mengatakan bahwa DPRD Asahan tetap memperjuangkan nasib 396 tenaga honorer K2 di Asahan.
“Kami sudah sering mempertanyakan hal ini kepada pemerintah Kabupaten Asahan dan juga ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan),” katanya.
“Hanya saja sampai sekarang masih menggantung dan terbentur regulasi, walaupun begitu, persoalan ini tetap menjadi PR kami. Untuk itu, mari kita secara bersama-sama berjuang,” ungkapnya.(mom/syaf)