TASLABNEWS, ASAHAN-Pemkab Asahan menggelar Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke XXV Tahun 2018 Kabupaten Asahan. Dalam kegiatan ini ada enam desa dicanangkan sebagai kampung KB.
Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke XXV Tahun 2018 Kabupaten Asahan. |
Acara ini dirangkai dengan kegiatan pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KB Kes dan Pencanangan Kampung KB desa Sangat Tertinggal di Lapangan Sepak Bola di Desa Simpang Empat, Kecamatan Simp Empat, Jumat (7/12/2018).
Wakil Bupati Asahan Surya BSc sekaligus menyampaikan sambutan Bupati Asahan, Ketua Tp PKK Kabupaten Asahan Hj Winda Fitrika Taufan Gama S, Sekdakab Asahan, Para Asisten, OPD dan Para Camat se Kabupaten Asahan.
Surya mengatakan, Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang mencanangkan desa sangat tertinggal seperti Desa Gajah Sakti di Kecamatan Bandar Pulau, Desa Tomuan Holbung Kecamatan BP Mandoge, Desa Sidomulyo Kecamatan Tinggi Raja, Desa Karya Ambalutu Kec Buntu Pane, Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat, dan Desa Sei Tempurung Kecamatan Sei Kepayang Timur menjadi Kampung KB.
BACA JUGA:
- Sadis, Istri Sedang Sholat, Ayah Gorok Leher Putrinya yang Berusia 3 Tahun
- Sambut Liburan Akhir Tahun, IM3 Ooredoo Manjakan Warga Sumut Dengan Paket Unlimited 4G Plus
- Sadis, Ayah Tega Bacoki Anaknya di Kebun Salak
- Akhirnya Jabatan Oknum Camat di Asahan yang Digerebek di Kamar Hotel dengan Istri Lurah Dicopot
- Buat Malu, Oknum Polisi di Siantar Ditangkap Saat Transaksi Narkoba
Tujuan dibentuknya Kampung KB ini, sebut Surya, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menekan kepadatan penduduk dan dengan harapan kesejahteraan masyarakat akan menjadi lebih meningkat kedepannya.
“Untuk menjadikan hal itu semua diperlukan adanya kerja sama berbagai pihak,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Kegiatan Hari Keluarga Nasional XXV tahun 2018 dan hari Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan Drs Muhili Lubis dalam laporannya menyampaikan, tema kegiatan Hari Keluarga Nasional XXV tahun 2018 dan hari Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan adalah ‘Cinta Keluarga Cinta Terencana'.
Muhili menyebutkan, salah satu tujuan dari kegiatan ini mengingatkan, kewajiban keluarga menciptakan nilai-nilai kepribadian untuk membentuk nilai-nilai luhur bangsa, yang akan menjadi bekal anak-anak dalam meniti kehidupan di masa depan. (Ril/syaf)