Jenazah korban saat berada di lokasi kejadian. |
“Kreta sama mobil itu sama-sama arah ke Parapat,” kata Sinaga di lokasi.
Tiba di lokasi kejadian, pengemudi sepedamotor menyalip pick-up L-300. Saat menyalip, tiba-tiba sepedamotor tergelincir dan terjatuh.
“Akhirnya tubuh pengemudi sepedamotor masuk ke kolong mobil dan tergilas ban. Korban juga sempat terseret lebih kurang enam meter sebelum tewas. Sedangkan kreta korban tercampak ke sebelah kanan badan jalan,” jelas Sinaga.
Menurut Sinaga, begitu korban tergilas, pengemudi pick up sempat melarikan diri. Warga pun melakukan pengejaran. Persis di dekat Jembatan Sidua-dua pengemudi mobil kemudian berhasil diamankan polisi.
“Sopir pickup sempat melarikan diri, tapi dikejar warga sekaligus memberitahukan kepada polisi bahwa ada kecelakaan. Akhirnya pengemudi pun berhasil diamankan polisi dekat jembatan Sidua-dua yang longsor itu,” papar warga.
Sementara itu, pengemudi pickup Thomas Tampubolon mengatakan, bahwa pengendara kreta menyelip mobilnya. Kemudian tubuh korban masuk ke kolong lalu mobil dan terlindas ban belakang.
“Pas kencang, tiba-tiba dia (Lubis) menyalip mobil saya. Kemudian kreta itu tergelincir lalu terjatuh dan masuk ke kolong mobil. Karena saya gugup dan takut kena massa, mobil saya pun gas terus untuk melapor ke kantor polisi,” ujarnya.
BACA JUGA:
Menurut Thomas, mereka baru mengantar nenas ke Brayan kemarin. Lalu Siang tadi memuat batu-bata dari Tebing-Tinggi hendak diantar ke Huta Sipahutar.
“Semalam kami muat Nenas dari Sipahutar ke Brayan, kemudian mau balik bawa batu-bata dari Tebing Tinggi, Sampai di Parapat kejadian (kecelakaan),” ucap Tampubolon.
Sementara itu, informasi yang diperoleh diterima dari personel Sat Lantas Simalungun, Brigadir Roy mengatakan, korban telah dibawa ke RSU Parapat. Sedangkan sopir pickup diamankan di Kantor Sat Lantas Polres Simalungun. (Syaf/mjc/int)