TASLABNEWS, ASAHAN-
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Asahan Sofyan bermain egrang di Lapangan Hokky Kisaran, Rabu (21/3).
Lomba permainan rakyat. |
Hal itu dilakukan Kadisdik diacara perlombaan permainan rakyat tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama se Kabupaten Asahan.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan dengan Sekretaris Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan RI.
Napi di Tanjung Gusta dan Simalungun Kendalikan Peredaran 8 Kg Sabu, Masuk dari Malaysia Melalui Tanjungbalai
Dua Bocah di Asahan yang Tewas Terpanggang Diduga Bermain Mancis di Dekat Mobil yang Terbakar
Pantauan di lapangan pertandingan yang di lombakan antara lain, permainan patok lele, enggrang, pecah piring, gerobak sodor, engklek dan terompah untuk putra dan putri.
Sofyan menyebutkan permainan rakyat ini sengaja dipertandingkan di tengah zaman millenial.
Dimana anak-anak sekarang lebih banyak bermainan Gedget, I Phone, Ponsel, Platstation dan internet.
“Pertandingan ini sekedar membudayakan kembali permainan rakyat kepada para pelajar. Sebab permainan rakyat ini mulai dilupakan bahkan jarang di mainkan oleh anak-anak zaman kini, jadi rasanya perlu Dinas Pendidikan memperkenalkan permainan rakyat ini ditengah zaman teknologi. Sebab dalam permainan rakyat ini masih terdapat unsur olahraga dan Permainan rakyat yang mulai menghilang di tahun 2000 – an ini akan menghilang jika tidak di budayakan lagi,” ujar Sofyan.
“Permainan ini favorit saya waktu masih anak-anak, apalagi main patok lele, jadi terkenang masa kecil dulu” ujarnya sembari tertawa.
Pantauan taslabnews, kadisdik juga memperagakan permainan egrang dihadapan para peserta dan undangan. (Syaf)