TASLABNEWS, ASAHAN-Entah apa yang ada dipikiran Edi Susanto alias Edi (30). Gara-gara diputuskan pacarnya, ia nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Pohon Rambutan, Minggu (22/11/2020) pagi.
Peristiwa itu persis di sebelah rumahnya. Penemuan mayat korban sontak menghebohkan di Dusun I Desa Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Asahan.
Informasi diperoleh, pagi itu, sekira pukul 06.40 WIB, Tukiran (55) dan Ijah (55), keduanya orangtua korban hendak menuju ke kandang Lembu, tak jauh dari rumah mereka.
Begitu keduanya berada di bawah Pohon Rambutan, mereka melihat sesosok jasad seorang pria tergantung. Saat didekati dan diamati, keduanya sontak terkejut, sebab jasad tersebut itu tak lain adalah anak mereka sendiri.
“Iya benar, kejadian tadi pagi. Kita dapat laporan tersebut dari Kepala Desa, kira-kira satu jam setelah kejadian. Yang menemukan pertama Orangtua korban. Langsung kita kordinasi dengan pihak Puskesmas, dan menurunkan jasad korban,” ujar Kapolsek Bandar Pulo Iptu AY Siregar dikonfirmasi, sekitar pukul 12.45 WIB.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak Puskesmas Rahuning, Ali Yunus memastikan kalau korban meninggal karena gantung diri.
“Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pengakuan Orangtua korban, kuat dugaan karena masalah percintaan, korban ini diputuskan pacar. Orangtua korban juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi,” ucap AY Siregar.
Informasi lain diperoleh, korban gantung diri memakai tali nilon di pohon rambutan di samping rumah orang tuanya. Aksi nekad ini diduga karena putus cinta dari seorang wanita warga Aek Kanopan Kabupaten Labura.
Dari hasil pemeriksaan Visum et Repertum luar pihak Puskesmas tidak menemukan tanda- tanda kekerasan atau mencurigakan.
Menurut pihak Puskesmas Rahuning, korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara memanjat pohon rambutan dan mengikat leher lalu meloncat sehingga korban tergantung.
Menurut keterangan orang tua korban Tukiran ( 55 ) Ijah (50 ) kepada TASLABNEWS, Minggu 22/11-2020 sekira pukul 06.00 wib kedua orng tua korban hendak mengeluarkan ternak lembu dari kandang tiba- tiba kedua orang tua melihat korban tergantung dipohon rambutan kondisi sudah meninggal. Atas kesepakatan orang tua korban dengan keluarga terdekat tidak dilakukan autopsi.
Minggu 22/11-2020 sekira pukul 15.00 wib korban dikebumikan di pemakaman umum Desa Perkebunan Gunung Malayu.
Kapolsek Bandar Pulau Iptu Ali Yunus Siregar membenarkan kejadian. Penurunan korban dari pohon rambutan disaksikan Babinsa, Camat Kecamatan Rahuning Syah Putra dan Personil Polsek Bandar Pulau. (Sof/syaf)