TASLABNEWS, BOGOR-Meski usia yang sudah mencapai 49 tahun, tak membuat semangat Khadafi siswa tertua di kelas D-CX Center Of Exxelent kendur dalam menuntut ilmu dan menjaga kebugaran fisiknya.
Bahkan ia layak menjadi teladan bagi generasi muda khususnya generasi Z.

Setiap pagi, sebelum jam pelajaran dimulai, Khadafi sudah hadir lebih awal. Bukan hanya untuk belajar, tapi juga untuk melakukan latihan fisik di lapangan hitam milik sekolah.
Ia dikenal sebagai penggemar berat olahraga Tennis dan bahkan sering main dengan siswa-siswa lain bahkan para dosen di waktu senggang.
“Saya percaya bahwa pikiran yang sehat datang dari tubuh yang sehat. Belajar itu penting, tapi tubuh juga harus diajak aktif,” ujar Khadafi saat ditemui awak media sambil mengusap keringat usai bermain tenis.
Di kelas D-CX, Khadafi yang berpenampilan Rapi bak seperti Pejabat, duduk di baris tengah Ia mengaku belajar bukan untuk mengejar prestasi, namun agar bisa mengimplementasikan *Tukdaljargen* dengan baik.
“Saya tidak ingin bersaing, namun saya bisa melewati pendidikan ini dengan baik dan saya ingin membuktikan bahwa usia bukan hambatan untuk berprestasi. Teman-teman saya di kelas rata-rata berusia 23-38 tahun, tapi saya tidak minder. Justru itu jadi motivasi,” katanya sambil tertawa.
Menurut Dosen yang enggan disebut namanya, Khadafi termasuk siswa yang konsisten dan berprestasi. Ia selalu menyelesaikan tugas tepat waktu dan mendapat nilai tertinggi dalam Kerapian.
“Semangatnya luar biasa. Dia belajar dengan serius juga aktif membangun suasana positif di kelas. Bahkan saat ini dia mengajak teman-temannya mengikuti turnamen Tenis untuk memeriahkan hari Ulang Tahun nya serta mengajak pembersihan kamar minimal 4 kali dalam sehari,” ujar Tomfris, salah satu teman dikamarnya.
Kini, Khadafi tengah bersiap menghadapi Turnamen Tenis disekolahnya. Di sela-sela persiapan, ia masih aktif berolahraga dan memotivasi siswa lain untuk tetap menjaga semangat dan kesehatan.
“Saya ingin membuktikan, tidak peduli siapa kita atau berapa usia kita — selama ada tekad, kita bisa terus berkembang dan membentuk suatu jaringan,” tutupnya. (ril)