TANJUNGBALAI – Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim B bersama tim Indikator Politik Indonesia bicarakan hasil penelitian mengenai “Survey Elit Politik Terkait Pengalaman Kontestasi Pemilukada di Indonesia”.
Pembicaraan tersebut dilaksanakan Wali Kota Tanjungbalai saat menerima audiensi dan wawancara dari tim Indikator Politik Indonesia tentang “Survey Elit Politik Terkait Pengalaman Kontestasi Pemilukada di Indonesia” di ruang kerja Wali Kota Tanjungbalai, Selasa (22/7/25).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tanjungbalai ini di wawancarai langsung oleh Suriadi, yang merupakan peneliti dari Indikator Politik Indonesia.
Usai wawancara, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim B mengatakan, menyambut baik inisiatif riset ini sebagai bagian dari upaya membangun demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab.
Katanya, pembicaraan dilakukan sekitar transparansi dalam berbagi pengalaman serta berbagai hal yang dilakukan saat kontestasi Pemilukada yang lalu.

Menurutnya, Pemerintah Kota Tanjungbalai selalu terbuka terhadap setiap kajian akademik yang mendorong reformasi sistemik. Imbuhnya, kita sangat membutuhkan data dan perspektif objektif untuk melahirkan kebijakan yang adil, bersih dan berorientasi pada kepentingan publik.
“Kami tentunya sangat menerima saran maupun kritik terkait berbagai hal yang dapat dijadikan referensi dalam mengambil kebijakan strategis dalam pemerintahan. Terimakasih atas perhatian dan kerjasama dari Indikator Politik Indonesia yang telah memilih Kota Tanjungbalai sebagai salah satu populasi penelitian sebagai kandidat (kepala daerah) dari sembilan propinsi di Indonesia pada pelaksanaan Pemilukada tahun 2024 lalu”, ujar Mahyaruddin Salim B. (ign)
























