• Redaksi
  • Media Siber
  • Tentang
  • Kontak
  • Privasi
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Index
Jumat, 14 November 2025
No Result
View All Result
TaslabNews.com - Tanjungbalai, Asahan, Labura, Batubara
27 °c
Kisaran
  • Home
  • Tanjungbalai
    Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

    Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

    Polres Tanjungbalai Gelar Safari Kebangsaan Polda Sumut

    Polres Tanjungbalai Gelar Safari Kebangsaan Polda Sumut

    Ini Pesan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Saat Hadiri Safari Kebangsaan Poldasu

    Ini Pesan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Saat Hadiri Safari Kebangsaan Poldasu

    Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi RAPI

    Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi RAPI

    Wali Kota Tebing Tinggi Terima Penghargaan Insentif Fiskal Dari Kementerian Keuangan 

    Wali Kota Tebing Tinggi Terima Penghargaan Insentif Fiskal Dari Kementerian Keuangan 

    Wali Kota Tanjungbalai Harapkan Sinergitas dan Kolaborasi dengan Kajari yang Baru

    Wali Kota Tanjungbalai Harapkan Sinergitas dan Kolaborasi dengan Kajari yang Baru

  • Asahan
    Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

    Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

    Ilustrasi

    Aneh, Membela Diri dari Para Pengeroyok, Warga Kisaran Malah Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan

    Pengurus DPP PPMA Gelar Rapat Konsolidasi Rencana Pelantikan Priode 2025 – 2029

    Pengurus DPP PPMA Gelar Rapat Konsolidasi Rencana Pelantikan Priode 2025 – 2029

    Suara Letusan Senjata Api Terdengar Saat Polisi Tangkap 2 Pria yang bawa 76 Kg Sabu

    Suara Letusan Senjata Api Terdengar Saat Polisi Tangkap 2 Pria yang bawa 76 Kg Sabu

  • Labuhanbatu
  • Batubara
  • Sumut
  • Siantar-Simalungun
  • Tapanuli
  • Sibolga
  • Home
  • Tanjungbalai
    Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

    Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

    Polres Tanjungbalai Gelar Safari Kebangsaan Polda Sumut

    Polres Tanjungbalai Gelar Safari Kebangsaan Polda Sumut

    Ini Pesan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Saat Hadiri Safari Kebangsaan Poldasu

    Ini Pesan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Saat Hadiri Safari Kebangsaan Poldasu

    Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi RAPI

    Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi RAPI

    Wali Kota Tebing Tinggi Terima Penghargaan Insentif Fiskal Dari Kementerian Keuangan 

    Wali Kota Tebing Tinggi Terima Penghargaan Insentif Fiskal Dari Kementerian Keuangan 

    Wali Kota Tanjungbalai Harapkan Sinergitas dan Kolaborasi dengan Kajari yang Baru

    Wali Kota Tanjungbalai Harapkan Sinergitas dan Kolaborasi dengan Kajari yang Baru

  • Asahan
    Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

    Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

    Ilustrasi

    Aneh, Membela Diri dari Para Pengeroyok, Warga Kisaran Malah Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan

    Pengurus DPP PPMA Gelar Rapat Konsolidasi Rencana Pelantikan Priode 2025 – 2029

    Pengurus DPP PPMA Gelar Rapat Konsolidasi Rencana Pelantikan Priode 2025 – 2029

    Suara Letusan Senjata Api Terdengar Saat Polisi Tangkap 2 Pria yang bawa 76 Kg Sabu

    Suara Letusan Senjata Api Terdengar Saat Polisi Tangkap 2 Pria yang bawa 76 Kg Sabu

  • Labuhanbatu
  • Batubara
  • Sumut
  • Siantar-Simalungun
  • Tapanuli
  • Sibolga
No Result
View All Result
TaslabNews.com - Tanjungbalai, Asahan, Labura, Batubara
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Beranda Tak Berkategori

Waduh, Petani Sawit Ini Tewas Ditelan Ular Piton

29 Maret 2017
di Tak Berkategori
0 0
8
Dilihat
Share ke FacebookShare ke WhatsApp
Mamuju – Seekor ular sanca atau piton dengan panjang mencapai tujuh meter di Desa Salubiro, Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dilaporkan memangsa seorang petani kelapa sawit di desa tersebut.

 Benarkah ular piton bisa menelan manusia dewasa?
Pakar ular atau herpetologis dari Universitas Brawijaya, Nia Kurniawan mengatakan manusia bukan mangsa utamanya, namun ular sanca memilih mangsa yang sesuai kebutuhan kalorinya.

“Ular piton itu lebih memangsa babi hutan dan anjing hutan, yang lebih mudah ditemui daripada manusia. Itu kebetulan saja kali ini, antara habitat manusia dan ular sanca itu tumnpang tindih, yang memungkinkan manusia dimakan oleh piton,” kata Nia Kurniawan.

Karyawan membunuh dan memakan orangutan di kamp sawit, polisi akan panggil perusahaan 

BacaJuga

Wali Kota Tanjungbalai  Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 

Wali Kota Tanjungbalai  Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 

22 Oktober 2025
Sambut HUT RI ke-80, Pemkab Asahan Perkuat Budaya Gotong Royong dan Kepedulian Lingkungan

Sambut HUT RI ke-80, Pemkab Asahan Perkuat Budaya Gotong Royong dan Kepedulian Lingkungan

8 Agustus 2025
Wali Kota Tanjungbalai Lepas 37 PMR Ikuti Jumbara V di Langkat

Wali Kota Tanjungbalai Lepas 37 PMR Ikuti Jumbara V di Langkat

17 Juni 2025
Warga Lestari Kisaran Tewas Ditabrak Kereta Api

Warga Lestari Kisaran Tewas Ditabrak Kereta Api

19 Mei 2025
 Kabid Humas Polda Sulawesi Barat Mashura mengatakan, awalnya warga desa melapor ke polisi bahwa Akbar, petani kelapa sawit berusia 25 tahun itu sudah lebih dari 24 jam belum juga pulang.

“Barulah dilakukan pencarian ke kebun, tidak ditemukan. Yang ada hanya ular piton di parit yang tidak bergerak. Curigalah warga,” kata Mashura.

“(Ular) dibedah, ditemukan Akbar di dalam ular itu,” ujar Mashura.

Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi mengatakan kepada Isyana Artharini dari BBC Indonesia, pencarian dilakukan oleh sekitar 60 orang penduduk desa, yang terbagi menjadi tiga kelompok. Pencarian dimulai sejak petang hari dan mereka baru menemukan ular di kebun kelapa sawit sekitar pukul 21.30 WITA.

Saat ditemukan, ular itu tidak bergerak, tapi masih dalam kondisi hidup.

“Mulutnya sering terbuka,” kata Junaedi. Warga curiga karena melihat perut ular yang besar sekali. 

“Kalau makan babi hutan pasti tidak sebesar itu,” katanya.

Mereka lalu membunuh ular tersebut dengan menggunakan tombak dan parang berkali-kali di bagian kepalanya.

Dijelaskan Junaedi, ular itu ditemukan di area yang berair dan berlumpur. Sehingga untuk membedah perutnya, sesudah dibunuh, ular itu harus dipindahkan tempat yang lebih kering.

“Sekitar empat meter (dari tempat ditemukannya). Berat sekali,” kata Junaedi.

Sehari setelah ditemukannya ular tersebut dan Akbar di dalamnya, keluarga Akbar bersama warga, menurut Junaedi, mengukur ular tersebut. Hasilnya? “Tujuh meter lebih (panjangnya),” kata Junaedi.

Perilaku ular sanca atau piton dalam memangsa manusia, kata Nia Kurniawan, pakar herpetologis dari Universitas Brawijaya, bukan karena dia terancam, tapi karena memang lapar dan harus makan.

“Hewan karnivora, baik itu buaya, singa, harimau, ular, itu kan mengukur ukuran kalori. Jadi kalau dia ularnya besar, dia pengen makan, dia menghitung massa tubuh mangsanya'” kata Nia.

“Kalau ular ukuran empat meter itu, ada tikus lewat, tidak akan dimakan sama dia. Tapi kalau yang lebih besar minimal seukuran babi hutan, baru dia mau mengejar. Karena dia menghitung energi, energi untuk memangsa itu kan cukup besar. Jadi piton itu menjatuhkan diri, membelit. Dia akan menunggu sampai tidak ada detak jantung, baru dia akan melonggarkan, terus memakan,” paparnya pula.

Maka jika piton yang dilaporkan mencapai tujuh meter, mereka akan mendapat kalori yang dibutuhkan dari korban seukuran manusia.

“Kalau kita dililit piton, jangan kita terlalu berontak-berontak. Pertama, energi kita habis, kedua, nggak bisa lepas dari piton. Kalau kita pura-pura lemas, bisa seketika itu ada kemungkinan lolos,” kata Nia.

Piton biasanya akan menjatuhkan diri dari pohon-pohon yang tinggi, sehingga Nia memperkirakan bahwa daerah perkebunan kelapa sawit dulunya adalah kawasan hutan yang merupakan tempat mereka mencari makan dan bertahan hidup.

Ukuran piton yang besar membuatnya tidak bisa mengejar mangsa, seperti halnya kobra yang menyukai kebun kelapa sawit di Riau karena teduh. Namun baik kobra maupun piton kemungkinan melihat kebun kelapa sawit sebagai lokasi mendapatkan sumber makanan.

Bagi ular sanca, kebun kelapa sawit menguntungkan karena kawasan itu menarik perhatian babi hutan, monyet, anjing hutan atau manusia -semuanya berpotensi menjadi mangsa yang bisa memberikan kalori cukup bagi mereka.

Juru bicara kepolisian Sulawesi Barat, Mashura, mengatakan, kebun sawit Akbar berada di pinggir jalan provinsi yang kondisinya bagus, kata Mashura, namun untuk masuk ke dalam, ada jalan-jalan setapak dan parit.

Keberadaan ular piton di wilayah itu, menurut Mashura, cukup langka.

Menurutnya, beberapa bulan sebelumnya, warga juga sempat melaporkan adanya ular piton pada polisi. Ular itu kemudian ditangkap bersama dengan Dinas Kehutanan dan Pertanian dan dilaporkan ditembak di tempat karena warga yang merasa takut.

“Tidak setiap minggu, setiap bulan, tidak (ada ular). Sepanjang 2016 ditemukan baru sekali, baru sekarang ditemukan lagi. Namanya hutan, perlu diantisipasi,” kata Mashura.


Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi mengatakan dia tak ingat tepatnya kapan lahan dibuka, namun lahan itu tak khusus dibuka untuk kelapa sawit. “Dulu cokelat, jeruk, baru sekarang kelapa sawit,” katanya.

Namun ketika lahan dibuka, mereka tak pernah mendengar adanya laporan soal keberadaan ular.

Konflik antara satwa dan manusia di perkebunan kelapa sawit beberapa kali terjadi, tapi seringnya melibatkan gajah dan orangutan. Gajah dan orangutan yang memakani buah kelapa sawit dianggap sebagai hama oleh penduduk sekitar, dan satwa itu pun diracun, diburu dan ditembak, atau malah dibakar dan dimakan oleh warga. (DTC/int)

Tags: Nasional
Berita Selanjutnya

446 Bal Monza dari Tanjungbalai Gagal Disendupkan ke Medan

Bayi Kembar Siam dari Asahan, Dempet di Dada dan Perut

https://www.taslabnews.com/wp-content/uploads/2025/10/ads-asahan.mp4

Berita Terbaru

Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

Imigrasi Tanjungbalai-Asahan Gelar Silahturahmi dengan Wartawan

14 November 2025
Safari Subuh di Pulo Tarutung, Wabup Ajak Masyarakat Taat Beribadah

Safari Subuh di Pulo Tarutung, Wabup Ajak Masyarakat Taat Beribadah

14 November 2025
Bupati Batubara Hadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Jakarta

Bupati Batubara Hadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Jakarta

14 November 2025
Lapas Labuhan Ruku Gelar Gotong Royong Bersama Warga Binaan

Lapas Labuhan Ruku Gelar Gotong Royong Bersama Warga Binaan

14 November 2025
Tes

Fraksi PDI Perjuangan Soroti KUA PPAS RAPBD 2026

14 November 2025
Ilustrasi

Aneh, Membela Diri dari Para Pengeroyok, Warga Kisaran Malah Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan

14 November 2025
Polres Tanjungbalai Gelar Safari Kebangsaan Polda Sumut

Polres Tanjungbalai Gelar Safari Kebangsaan Polda Sumut

14 November 2025
Ini Pesan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Saat Hadiri Safari Kebangsaan Poldasu

Ini Pesan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Saat Hadiri Safari Kebangsaan Poldasu

14 November 2025
Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi RAPI

Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi RAPI

13 November 2025
Bupati Labura Pimpin Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi

Bupati Labura Pimpin Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi

13 November 2025

TaslabNews.com adalah sebuah Portal Berita Online yang bisa akses kapanpun dan dimanapun meliputi daerah Asahan, Batubara, Labuhan Batu dan Kota Tanjungbalai

Daerah

  • Tanjungbalai
  • Asahan
  • Labuhanbatu
  • Batubara
  • Labura
  • Sumut
  • Simalungun
  • Sibolga
  • Tapanuli

Anggota Dari




  • Redaksi
  • Media Siber
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Tentang

Hak Cipta © 2016 - 2025 PT. Taslab Media Pers. Dev. by Jorlang Web

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Tanjungbalai
  • Asahan
  • Labuhanbatu
  • Batubara
  • Sumut
  • Siantar-Simalungun
  • Tapanuli
  • Sibolga

Hak Cipta © 2016 - 2025 PT. Taslab Media Pers. Dev. by Jorlang Web