SUNGGUH sial nasib Marwoto (58) dari Lampung ini. Dua kali
menikah, masih juga ketemu istri yang doyan selingkuh. Dulu dia bercerai karena
bini tak setia.Kawin lagi dengan janda Wuryani, 40, eh malah makin parah. Bini
yang perawat itu malah punya dua gendakan sekaligus. Ya atasan di kantor, ya
teman saat di SMA dulu. Bagaimana nggak pusing?
Menikah itu untuk menggapai kebahagiaan, di samping merupakan sunah rosul.
Tapi tak semuanya bisa memperoleh kebahagiaan itu. Sering kali justru banyak
menderita setelah punya bini. Soalnya yaitu tadi, istri yang sangat dicintai
itu berkhianat, gara-gara terlalu mengejar kepuasan badani.
Nasib malang
itu dialami oleh Marwoto, warga Tanjungkarang, Lampung. Baru saja pensiun dari
PNS, terpaksa dia juga memensiun istrinya, karena kedapatan selingkuh
denganlelaki lain. Alasannya di sidang Pengadilan Agama dulu, Marwoto tak bisa
memuaskannnya di ranjang. Namanya juga sudah Pepabri, mana mungkin tenaganya
masih Akabri.
Marwoto setahun kemudian menikah dengan Wuryani, seorang perawat di sebuah
RS di Tanjungkarang. Awalnya bahagia nan sejahtera. Tapi setahun kemudian
Wuryani selingkuh dengan seorang lelaki bekas temannya di SMA. Kenapa
selingkuh? Kata Wuryani, “Habis sampeyan sudah tidak rosa-rosa macam Mbah
Marijan.” Sedikit kata-kata itu, tapi sangat bikin malu Marwoto.
Dulu Marwoto punya HP Erikson, lha kok sekarang malah kurang bisa ereksi.
Tapi apa karen amasalah itu harus bercerai? Maka Marwoto menasihati istrinya,
kita-kita sudah sama-samatua, jadikan tidak perlu pertandingan lagi, yang
penting persahabatan. Tapi ternyata Wuryani tak menggubris. Bahkan sekarang
bertambah koleksi lelakinya, karena gendakannya yang baru justru atasannya
sendiri di rumahsakit.
Marwoto pernah memegoki, Wuryanti tengah disetubuhi atasannya itu. Untung
Marwoto masih berpikir panjang. Alasannya, “Kalau dia mati, saya masuk
penjara.Bagaimana anak-anak saya? ”Maka karena Wuryanti sudah takbisa
dinasehati, dia mencoba minta petunjuk mertua.
Tapi nasihat mertua justru makin tidak mendidik. Dia malah menyaankan
dibalas dengan selingkuh saja, biar Wuryani kapok. Tentu saja Marwoto tak
berani melakukannnya. Disamping takut dosa, dia sendiri memang sudah tidak rosa-rosa
seperti Mbah Marijan.
Sama saja buka kartu dong! (int)