MEDAN-Seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua anak bernama Ani Tania (35) diduga dibunuh selingkuhanya, Jumat (7/4) sekitar pukul 12.00 WIB.
Ani ditemukan tewas dengan kondisi tidak pakai celana alias setengah bugil di kamar 09 Hotel Helficona, Jalan Setia Budi, Gang Bunga Pancur Siwah, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan.
Informasi diperoleh di lokasi kejadian korban merupakan warga Jalan Bunga Asoka Gang Amal/Andalas, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang ini, tewas di kamar mandi hotel dengan wajah terbenam di dalam ember warna hitam berisi air.

Awalnya, Polsek Delitua dan tim identifikasi dari Polrestabes Medan sempat kesulitan mengungkap identitas wanita berkulit kuning langsat ini. Pasalnya, petugas tidak menemukan identitas korban di dalam hotel. KTP, dompet, hape serta celana milik korban, sengaja dibawa oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Namun dari kereta Honda Beat BK 3722 AGM yang terparkir di dalam kamar, petugas akhirnya mengetahui bahwa korban bernama Ani Tania.
“Kalau memang yang tewas itu adalah pemilik kereta yang ada didalam hotel, berarti korban adalah adik ipar saya. Memang sesuai dengan pengakuan anaknya, dari semalam korban tidak pulang ke rumah,” ujar Elma Suyati, kakak ipar korban di lokasi kejadian
Menurut Elma Suyati, suami korban bernama Suriandi (40). Mereka memiliki dua orang anak.
“Si bungsu masih kelas VI SD sementara kakaknya sudah SMA” sebutnya.

Lanjut dikatakan Elma, adik iparnya itu adalah etnis keturunan Tionghoa. Karena menikah dengan adiknya saya, korban akhirnya mualaf. Sehari-hari, korban bekerja di pabrik tempe dan jualan bubur di Jalan Setia Budi. Sementara suaminya bekerja buruh bangunan,” sambungnya.
Selanjutnya Abdika tidak tidak mengetahui kapan lelaki yang masih misterius itu meninggalkan kamar hotel. “Perkiraan saya, lelaki yang diduga pelaku pergi meninggalkan hotel sekitar jam 22.00 wib tadi malam saat pergantian sip” ujarnya.
Abdika mengetahui korban telah tewas Jumat (7/4) sekira jam 12.00 wib. Saat itu, ia hendak mengecek seluruh tamu hotel.
“Aku ketuk berulang kali, tidak ada yang menjawab. Tapi pintu kamar tidak terkunci. Begitu aku masuk, aku hanya melihat satu kereta yang terparkir. Dan ketika aku berjalan menuju kamar mandi, aku melihat korban telah tewas dengan posisi wajah terbenam kedalam ember” bebernya.
Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna SH Sik ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu M Rian Sik di lokasi, mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dan identitas pelaku.
“Identitas korban juga masih belum pasti. Tunggu saja hasil labor. Belum jelas, masih kita selidiki. Dugaan sementara korban dibunuh oleh teman prianya,” ujarnya singkat. (mc/syaf/int)
Informasi diperoleh di lokasi kejadian korban merupakan warga Jalan Bunga Asoka Gang Amal/Andalas, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang ini, tewas di kamar mandi hotel dengan wajah terbenam di dalam ember warna hitam berisi air.

Awalnya, Polsek Delitua dan tim identifikasi dari Polrestabes Medan sempat kesulitan mengungkap identitas wanita berkulit kuning langsat ini. Pasalnya, petugas tidak menemukan identitas korban di dalam hotel. KTP, dompet, hape serta celana milik korban, sengaja dibawa oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Namun dari kereta Honda Beat BK 3722 AGM yang terparkir di dalam kamar, petugas akhirnya mengetahui bahwa korban bernama Ani Tania.
“Kalau memang yang tewas itu adalah pemilik kereta yang ada didalam hotel, berarti korban adalah adik ipar saya. Memang sesuai dengan pengakuan anaknya, dari semalam korban tidak pulang ke rumah,” ujar Elma Suyati, kakak ipar korban di lokasi kejadian
Menurut Elma Suyati, suami korban bernama Suriandi (40). Mereka memiliki dua orang anak.
“Si bungsu masih kelas VI SD sementara kakaknya sudah SMA” sebutnya.

Lanjut dikatakan Elma, adik iparnya itu adalah etnis keturunan Tionghoa. Karena menikah dengan adiknya saya, korban akhirnya mualaf. Sehari-hari, korban bekerja di pabrik tempe dan jualan bubur di Jalan Setia Budi. Sementara suaminya bekerja buruh bangunan,” sambungnya.
Sementara menurut Abdika (23), roomboy yang pertama kali menemukan korban, menyebutkan, Kamis (6/4) sekira jam 10.00 wib, seorang pria mengendarai kereta metik ber-jaket hitam datang memesan kamar. Tak lama berselang, atau sekitar 20 menit, seorang perempuan memgendarai Honda Beat juga masuk kedalam kamar hotel pesanan si pria berjaket.
Selanjutnya Abdika tidak tidak mengetahui kapan lelaki yang masih misterius itu meninggalkan kamar hotel. “Perkiraan saya, lelaki yang diduga pelaku pergi meninggalkan hotel sekitar jam 22.00 wib tadi malam saat pergantian sip” ujarnya.
Abdika mengetahui korban telah tewas Jumat (7/4) sekira jam 12.00 wib. Saat itu, ia hendak mengecek seluruh tamu hotel.
“Aku ketuk berulang kali, tidak ada yang menjawab. Tapi pintu kamar tidak terkunci. Begitu aku masuk, aku hanya melihat satu kereta yang terparkir. Dan ketika aku berjalan menuju kamar mandi, aku melihat korban telah tewas dengan posisi wajah terbenam kedalam ember” bebernya.
Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna SH Sik ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu M Rian Sik di lokasi, mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dan identitas pelaku.
“Identitas korban juga masih belum pasti. Tunggu saja hasil labor. Belum jelas, masih kita selidiki. Dugaan sementara korban dibunuh oleh teman prianya,” ujarnya singkat. (mc/syaf/int)