Singapore Ingin Investasi ke Danau Toba

MEDAN– Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara (Pemprovsu) menyambut baik kedatangan pemerintahan Singapura
yang ingin berinvestasi ke Danau Toba.

Hal itu disampaikan Wakil
Gubernur Sumatera Utara DR Nurhajizah Marpaung SH, MH menyambut baik rencana saat
menerima kunjungan audensi Konsul Singapura, Mr. Mark Low, diruang kerjanya
Kantor Gubsu, Medan baru-baru ini.

Nurhajizah memberikan apresiasi
yang tinggi kepada Pemerintah Singapura yang mau bekerjasama dalam pengembangan
Kawasan Danau Toba. Diharapkan dengan kerjasama ini, nantinya akan dapat lebih
memajukan Kawasan danau Toba sehingga dapat menarik banyak wisatawan untuk
berkunjung ke daerah ini. Hal ini tentunya memberi nilai yang sangat positif
bagi Sumatera Utara, khususnya dan Indonesia umumnya sehingga
pariwisata kita semakin dikenal di kancah Internasional.

“Pengembangan kawasan Danau Toba ini sesuai dengan keinginan Presiden RI
Jokowi yang ingin menjadikan Danau Toba sebagai Monaco of Asia,” ujar Wagubsu
yang didampingi Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Provinsi
Sumatera Utara Nauval Mahyar SH.

Sebelumnya Konsul Singapura, Mr. Mark Low mengatakan bahwa kedatangannya kali
ini untuk memberitahukan bahwa Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Mr.
S. Iswaran akan berkunjung ke Kota Medan yang direncanakan tanggal 26 April
2017 mendatang.

“Lawatan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura merupakan tindak
lanjut pertemuan antara Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura
Mr. Lee Hsien Loong di Semarang bulan November 2016 yang lalu,”ujar Mark
Low.

Kedatangan kedua kepala daerah dalam rangka menyaksikan penandatanganan Nota
Kesepahaman (MoU) untuk kerjasama dibidang pariwisata antara Indonesia dengan
Singapura khususnya investasi dalam mengembangkan kawasan Danau Toba dan Kota
Medan sebagai potensial tempat kunjungan kapal pesiar. Untuk pengembangan
kawasan Danau Toba akan mengembangkan infrastruktur dan sarana pendukungnya dan
untuk Kota Medan akan mengembangkan penggunaan energy terbarukan, system IT dan
sebagainya,” ujarnya. (mtc/syaf/int)