TASLABNEWS, ASAHAN- Seorang oknum polisi ditemukan tewas di halaman gubuk kebun sawit salah seorang warga Dusun I, Desa Pulo Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Kamis (26/4) pagi.
Polisi saat melakukan identifikasi terhadap penemuan mayat di ladang warga Desa Pulau Rakyat Tua, Kabupaten Asahan. |
Penemuan tersebut sempat membuat warga heboh. Pasalnya, mayat tersebut ditemukan dengan kondisi hampir tidak memakai busana lengkap.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Jono (36), salah seorang pekerja di ladang sawit tersebut, ketika ia hendak memanen dan melintas di lokasi. Lalu melihat korban dengan posisi terlentang memakai baju kemeja warna merah yang kancingnya sudah terbuka dan tidak memakai celana.
“Waktu saya lihat tadi pagi sekitar jam tujuh. Posisinya sudah terlentang, mulutnya dikerumuni lalat. Setelah itu saya langsung hubungi kepala desa lalu memanggil polisi,” kata Jono kepada wartawan di lokasi kejadian.
Menurut Jono, sebenarnya ia bersama rekan pemanen yang berkerja di ladang tersebut sudah mengetahui keberadaan almarhum sejak Senin (23/4). Korban sering duduk di depan gubuk milik Rudi Sagala. Bahkan pada sore harinya diketahui almarhum sedang tiduran di teras gubuk yang jarang ditempati itu.
Namun, keesokan paginya, mereka melihat almarhum sudah tergeletak dan dalam posisi telentang tanpa mengenakan celana. Saat dihampiri, ternyata orang yang tidak mereka kenal itu sudah tidak bernyawa.
“Kami nggak kenal sama dia. Waktu hari Rabu sore sempat melihat orang ini tidur diteras gubuk itu. Tapi pagi tadi kami melihat dia tergeletak di teras sudah dikerumuni lalat. Setelah kami lihat sudah tidak bernyawa lagi. Makanya kami lapor ke Kades Pulau Rakyat Tua,” kata Jono kembali.
Sementara itu pemilik ladang Rudi Sagala yang mengaku gubuk tersebut adalah miliknya mengaku kalau rumah atau gubuk tersebut sudah lama tidak ditempati. Tetapi kebetulan pada Rabu sore ia pergi ke ladang dan ia melihat ada seorang pria telanjang duduk di gubuk ladangnya. Pria tersebut sempat mengatakan haus dan lapar karena sudah empat hari tidak makan. Lantas Rudi Sagala membelikan air mineral botol dan roti.
“Dia bilang sudah empat hari tidak makan. Dia minta dibelikan air minum sama roti dan mengaku dari Kisaran. Makanya saya terkejut juga mendengar kabar kalau tadi pagi orang itu sudah meninggal di ladangku,” ujar Rudi Sagala.
Jasad almarhum kemudian langsung diidentifikasi oleh tim Satreskrim Polres Asahan. Setelah itu, mayat tersebut dibawa ke rumah duka di Kisaran untuk dimakamkan.
Sementara itu, Kapolsek Pulau Raja AKP H Pardosi SH saat dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa penemuan mayat tersebut adalah anggota kepolisian aktif yang bertugas di Polres Asahan.
“Iya benar memang korban adalah anggota polisi,” ujarnya.
Sementara Kanit Laka Satlantas Polres Asahan mengatakan, dari keterangan saksi Jono, almarhum terakhir kali terlihat di sekitar lokasi pada Rabu (25/4) sekira pukul 17.00 WIB.
“Sedangkan saksi atas nama Rudianto Sagala (42) mengaku saat almarhum masih sempat minta tolong dibelikan air minum dan roti pada hari itu juga (Rabu, red) sekitar jam satu siang,” ujarnya.
Almarhum meninggal dunia diduga karena penyakit yang selama ini dideritanya. “Pada tubuh korban tidak ada temukan tanda-tanda kekerasan. Mungkin karena sakit makanya dia meninggal. Karena di sekitar gubuk kita menemukan obat yang biasa dikonsumsi almarhum. Saya pribadi sangat berduka, karena almarhum ini sangat saya kenal. Orangnya baik dan ramah. Almarhum sudah dibawa ke rumah duka di Asrama Polres Asahan,” sebut mantan KBO Satnarkoba Polres Asahan itu. (nus/syaf)