Petugas pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api yang membakar asrama haji di Labuhanbau. |
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar yang mengaku menyaksikan dari awal peristiwa itu, menyebutkan api pertama kali berasal dari kantin yang berada di depan aula Asrama Haji.
Api kemudian cepat membesar dan langsung merambat ke aula, persisnya ke lokasi ruang inap asrama.
“Kalau saya lihat, api pertama kali berasal dari kantin yang ada di depan aula asrama haji. Setelah itu dengan cepat api membesar dan menjalar ke tempat ruang inap asrama” kata Hwri seorang warga sekitar.
Sementara itu, Ka Satpol PP, Haris Nasution SH, saat dimintai penjelasannya mengatakan, api yang membakar sejumlah ruangan di Asrama Haji Rantauprapat itu diduga berasal akibat korsleting.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian di taksir mencapai Rp400 juta.
Terbakarnya ruangan tersebut, sontak menjadi perhatian warga sekitar yang langsung mengerumuni lokasi kejadian. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting arus listrik yang berada di langit-langit ruangan tersebut.
“Awalnya, api begitu cepat melalap 3 ruangan yang berada disudut sebelah ujung. Kemudian api tersebut merembet ke ruangan yang berada disebelahnya melalui langit-langit ruangan,” kata salah seorang warga setempat yang berada di lokasi.
Untuk menjinakkan api, pihak Pemadam Kebakaran menurunkan tiga unit mobil Damkar ke lokasi kejadian.
Amatan di lokasi, ratusan warga datang untuk melihat kejadian itu, serta ada beberapa warga yang mengabadikannya peristiwa tersebut melalui seluler.
“Ada sebanyak 3 unit mobil pemadam yang sudah kita turunkan untuk memadamkan api tersebut, untuk jumlah kerugian materi, kita belum bisa memastikan,” tandas ucap Haris.
Sejumlah pemuda dari ormas yang ada di Labuhanbatu dibantu warga sekitar juga tampak menyelamatkan beberapa material berharga dari dalam ruangan tersebut. Misalnya belasan ranjang, tilam, lemari dan lainnya. (syaf/int)