TASLABNEWS, LABUHANBATU- Tim gabungan dari Satpol PP,
TNI, Polri dan petugas kepolisian, Sabtu (2/6) menggelar razia di sejumlah
hotel, losmen, dan kafe di Labuhanbatu. Hasilnya, sebanyak 16 terduga Pekerja
Seks Komersial (PSK) dan 10 pria hidung belang terjaring razia.
TNI, Polri dan petugas kepolisian, Sabtu (2/6) menggelar razia di sejumlah
hotel, losmen, dan kafe di Labuhanbatu. Hasilnya, sebanyak 16 terduga Pekerja
Seks Komersial (PSK) dan 10 pria hidung belang terjaring razia.
Para PSK dan pria hidung belang yang terjaring razia. |
Informasi diperoleh, yang terjaring razia diamankan dari
Kafe Atik di Jalan Baru, juga pakter tuak dan FM karaoke.
Kafe Atik di Jalan Baru, juga pakter tuak dan FM karaoke.
Selanjutnya petugas menggelandang pelaku ke kantor
Kesbangpol Labuhanbatu untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Namun
sekira pukul 04.00 WIB, ke-26 orang ini melarikan diri.
Kesbangpol Labuhanbatu untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Namun
sekira pukul 04.00 WIB, ke-26 orang ini melarikan diri.
Safril, salah seorang anggota Satpol PP yang menjaga para
PSK tersebut membenarkan ke-26 orang itu kabur.
PSK tersebut membenarkan ke-26 orang itu kabur.
“Ya benar, semua tahanan kita kabur bang, dan ini saya
rasa karena minimnya personel yang menjaga,” ujarnya.
rasa karena minimnya personel yang menjaga,” ujarnya.
Sementara Koordinator lapangan dari ormas BKPRMI
Labuhanbatu menyayangkan peristiwa itu terjadi.
Labuhanbatu menyayangkan peristiwa itu terjadi.
“Terus terang saya kecewa atas kinerja Kesbangpol dan Pol
PP. Satu malam kita ikuti sweeping dan mendapatkan hasil, eh kok lepas begitu
saja,” ujar TM kepada sejumlah wartawan dengan nada kesal.
PP. Satu malam kita ikuti sweeping dan mendapatkan hasil, eh kok lepas begitu
saja,” ujar TM kepada sejumlah wartawan dengan nada kesal.
Dia curiga atas kaburnya para PSK dan pria hidung belang
itu. “Ini ada yang nggak beres, bang. Tahanan gitu banyaknya dalam ruangan kok
bisa kabur. Kenapa nggak digembok pintunya, atau sengaja dibuka” ujarnya.
itu. “Ini ada yang nggak beres, bang. Tahanan gitu banyaknya dalam ruangan kok
bisa kabur. Kenapa nggak digembok pintunya, atau sengaja dibuka” ujarnya.
Sementara Kasatpol PP Haris Nasution melalui Sekjen
Satpol PP, Bibit mengatakan, pihaknya mengakui bahwa petugas hanya enam
orang yang menjaga ke-26 PSK yang terjaring itu.
Satpol PP, Bibit mengatakan, pihaknya mengakui bahwa petugas hanya enam
orang yang menjaga ke-26 PSK yang terjaring itu.
“Ini jelas tidak sebanding. Namun kami sudah berbuat
semaksimal mungkin. Selain melakukan razia, kita juga sudah mensosialisasikan
larangan untuk beroperasi terhadap sejumlah tempat hiburan di wilayah
Labuhanbatu,” ujarnya kepada
semaksimal mungkin. Selain melakukan razia, kita juga sudah mensosialisasikan
larangan untuk beroperasi terhadap sejumlah tempat hiburan di wilayah
Labuhanbatu,” ujarnya kepada
sejumlah wartawan usai melaksanakan pertemuan dengan
pihak Kesbangpol, Kodim, dan Sekjen Satpol PP untuk membahas terkait
kaburnya 26 PSK tersebut.
pihak Kesbangpol, Kodim, dan Sekjen Satpol PP untuk membahas terkait
kaburnya 26 PSK tersebut.
Bibit menjelaskan, kepada anggota yang melaksanakan tugas
penjagaan terhadap 26 PSK yang berhasil melarikan diri, akan diberikan sanksi
disiplin.
penjagaan terhadap 26 PSK yang berhasil melarikan diri, akan diberikan sanksi
disiplin.
“Untuk saat ini kita belum bisa memberikan saksi. Itu
wewenang pimpinan. Namun demikian, mereka akan kita panggil untuk sementara
menghadap kepada saya. Terkait masalah ini, kita coba akan kordinasikan ke
Dinas Sosial,” ujarnya,
wewenang pimpinan. Namun demikian, mereka akan kita panggil untuk sementara
menghadap kepada saya. Terkait masalah ini, kita coba akan kordinasikan ke
Dinas Sosial,” ujarnya,
Senin (4/6) seraya mengatakan ketua Tim Razia pekat
kemarin adalah Kasatpol PP Labuhanbatu. (ngun/syaf)
kemarin adalah Kasatpol PP Labuhanbatu. (ngun/syaf)