TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Mengakhiri kegiatannya selama 3 hari di Gereja Santo Mikael, Kota Tanjungbalai, panitia lokal KAM Youth Day (KYD) ke-IV Tahun 2018 Paroki Santo Mikael, Kota Tanjungbalai menggelar acara seminar dan diskusi tentang kebhinnekaan dan kerukunan di aula SMP Tritunggal, Kota Tanjungbalai, Kamis (5/7).
Seminar dan diskusi tentang kebhinnekaan tersebut mengambil Tema, “Orang Muda Katolik Bergerak” dengan Sub Tema, “Orang Muda Katolik KAM Memelihara Kebhinnekaan dan Kerukunan”. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan akan pentingnya kebinekaan bagi masyarakat luas khususnya bagi Orang Muda Katolik (OMK) se Keuskupan Agung Medan (KAM).
Sebagai nara sumber dalam acara seminar dan diskusi kebhinnekaan tersebut antara lain Sekretaris Kesbangpol Agustoni S.Pd, mewakili MUI Kota Tanjungbalai Drs H Arifin, Wakil Kapolres Tanjungbalai Kompol Taryono Raharja SH,SIK, Ketua Majelis Budhayana Indonesia (MBI) Kota Tanjungbalai US Junaidi.
Seperti diketahui, acara KAM Youth Day Paroki Santo Mikael Tanjungbalai tersebut adalah rangkaian dari kegiatan KAM Youth Day ke-IV Tahun 2018 se Keuskupan Agung Medan yang puncaknya akan dilaksanakan di Aek Kanopan, Labuhan Batu Utara pada tanggal 6 – 8 Juli 2018. Kegiatan KAM Youth Day khusus Paroki Santo Mikael Tanjungbalai diikuti oleh Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Mikael Tanjungbalai serta dari stasi-stasi seperti Gereja Katolik Simpang Empat, Sei Lebah, Silomlom, Sei Keramat, dan lain-lain.
Menurut Japiter Butarbutar, Ketua Panitia Lokal KAM Youth Day Paroki Santo Mikael, Tanjungbalai, kegiatan KAM Youth Day di Paroki Tanjungbalai berlangsung selama 3 (tiga) hari yakni dari tanggal 3 – 5 Juli 2018. Dan, lanjutnya, kegiatan di Paroki Santo Mikael Tanjungbalai tersebut diikuti sekitar 200 Orang Muda Katolik (OMK) se Paroki Santo Mikael Kota Tanjungbalai.
“Kegiatan KAM Youth Day selama di Paroki Santo Mikael antara lain tinggal bersama dirumah umat, ramah tamah, menulis refleksi harian, aktivitas bersama keluarga, ibadah bersama stasi masing-masing, Bible Sharing, hingga pada acara seminar dan diskusi bersama lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemerintah. Usai kegiatan selama tiga hari di Paroki Santo Mikael, selanjutnya seluruh peserta akan mengikuti acara puncak KAM Youth Day ke-IV Tahun 2018 se Keuskupan Agung Medan (KAM) yang dipusatkan di Paroki Aek Kanopan, Labuhan Batu Utara (Labura) yang juga akan berlangsung selama 3 (tiga) hari yakni dari tanggal 6 hingga 8 Juli 2018”, ujar Japiter Butarbutar menginformasikan.
Pastor Paroki Santo Mikael Tanjungbalai, RP Tarsisius Son,SS.CC juga menegaskan, bahwa tujuan dari kegiatan itu merupakan salah satu wujud Orang Muda Katolik (OMK) se-Keuskupan Agung Medan (KAM) untuk bergerak yaitu bergelora dan beraksi dengan memelihara keanekaragaman menjadi satu dalam bingkai Kebhinnekaan.
“KAM Youth Day ke-IV Tahun 2018 ini dilaksanakan di 60 paroki Gereja Katolik se Sumatera Utara. Tujuannya adalah untuk menyadarkan diri dari setiap Orang Muda Katolik agar senantiasa memelihara keanekaragaman dalam satu bingkai kebhinnekaan. Sifat tersebut harus muncul dari dalam diri setiap Orang Muda Katolik (OMK) disertai dengan adanya bentuk aksi yaitu senantiasa menjaga kerukunan itu,” ujar Pastor Paroki Santo Mikael Tanjungbalai, RP Tarsisius Son,SS.CC.
Hadir dalam acara seminar dan diskusi tersebut RP Antonius Suprapto,SS.CC, RP Yosef Rianghepat,SS.CC, Ketua GP Anshor Kota Tanjungbalai Salman Al-Hariz Saragih, Ketua Pemuda Katolik Hendrik Hutabarat, perwakilan Banser dan Pemuda Pancasila serta peserta KAM Youth Day ke-IV Tahun 2018 dan umat Paroki Gereja Santo Mikael Kota Tanjungbalai. (ign/syaf)