TASLABNEWS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerjasama dengan Universitas Budi Luhur Jakarta merilis mobil Hybrid Series Kasuari. Mobil ini bisa memanfaatkan minyak goreng curah sebagai bahan bakar.
Sebelumnya kedua universitas ini membuat mobil listrikyang dinamakan BLITS. Mobil ini telah 100 persen menggunakan energi listrik atau battery electric vehicle (BEV).
Menurut Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS, Dr Muhammad Nur Yuniarto ST, spesifikasi Hybrid Series Kasuari hampir sama dengan PLN BLITS, hanya saja dilengkapi diesel.
“Nama Kasuari diambil sebagai wujud dedikasi untuk wilayah Indonesia bagian timur,” kata Yuniarto, Selasa (31/7).
Mobil ini, bukan hanya menggunakan tenaga listrik sebagai bahan bakar, karena dilengkapi mesin diesel.
“Jadi 50 persen pakai tenaga listrik, 50 persen lagi bisa menggunakan minyak goreng curah,” jelas Yuniarto.
Penggunaan minyak goreng curah adalah bagian dari solusi yang ditawarkan dari sektor transportasi, karena minyak sawit mentah dari Indonesia ditolak banyak negara.
“Jadi minyak goreng curah dari pedagang gorengan di pinggir jalan bisa dipakai untuk bahan bakar,” terang Yuniarto.
Dia menambahkan, selain menciptakan mobil hybrid dan mobil listrik, tim juga sedang merancang mobil WVO Ford Ranger yang semula menggunakan bahan bakar solar diganti dengan bahan biodiesel minyak goreng.
Rencananya pada tanggal 17 Agustus nanti, mobil-mobil ini akan melakukan perjalanan dari Sabang sampai Merauke. Perjalanan tersebut diperkirakan akan ditempuh dalam waktu 95 hari dengan jarak sekitar 15.000 kilometer. (kmc/int)