Personil polisi melakukan olah TKP. |
Awalnya mayat bayi itu ditemukan seorang warga mengapung di aliran Sungai Bah Bolon.
Dikatakan Reinhard, dari hasil otopsi mayat bayi dengan berat badan 2.500 gram dan panjang badan 49 cm itu diketahui lahir dengan kondisi hidup dan cukup umur 9 bulan dalam kandungan.
“Saat kita lakukan pemeriksaan sebab kematian adanya kekerasan tumpul pada kepala dan mati tenggelam,” kata Renhard, Rabu (27/2/2019).
Sebelumnya, Kapolsek Siantar Selatan, Iptu Rudi Panjaitan didampingi Kanit Reskrim, Ipda Malon Siagian mengatakan, pihaknya mendapat informasi via telepon dari masyarakat dan ditindak lanjuti.
“Setelah di lokasi, posisi mayat bayi sudah di atas bendungan. Informasi dari masyarakat, yang mengangkat bayi itu seorang warga bernama Bagus,” sebut Kapolsek.
Pria Ini Pencuri Sepedamotor di Musholla Thoris Tanjungbalai
Kakek 82 Tahun Asal Tanjungbalai Tewas Ditabrak, Pelaku Kabur
Pak Kapoldasu, Ini Bukti Dugaan Mark Up Pembelian BBM dan ATK di Setdakab Simalungun
Selanjutnya, pihak Polsek Siantar Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mendatangkan Tim Identifikasi Polres Siantar. Lalu membawa mayat bayi ke RSUD Djasamen Saragih untuk diotopsi.
Secara kasat mata, personel Polsek Siantar Selatan tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat bayi teesebut. Dan saat ini Polres Siantar Selatan masih menyelidiki.(jon/mom)