TASLABNEWS, ASAHAN –Petugas Satuan Reskrim Polres Asahan menembak 2 pelaku bongkar rumah yang beraksi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Asahan, karena berusaha melawan petugas dan hendak melarikan diri saat hendak ditangkap.
Kapolres Asahan didampingi Kasat Reskrim menunjukan barang bukti dan tersangka pembongkar rumah. |
“Kedua tersangka merupakan pelaku bongkar rumah yang kerap beraksi di sejumlah tempat di Kabupaten Asahan,” ujar Kapolres Asahan, AKBP Faisal F Napitupulu SIK MH saat gelar temu pers di Mapolres Asahan Selasa (05/3/2019).
Tersangka pertama bernama Awalludin alias Udin (34) warga Desa Pematang Sei Baru Dusun X Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan.
Tersangka ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya, karena melakukan perlawanan kepada petugas saat hendak diringkus di Kota Tanjung Balai tanggal 27 Februari 2019 lalu, bersama barang bukti 4 unit handphone.
Tersangka kedua bernama Hendri Putra alias Andi (29) warga Kelurahan Keramat Kuba Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai.
BERITA LAINNYA:
Pria Asal Taput Ini Dua Kali Gelapkan Mobil Rental, Sekali Curi Mobil Kenalannya
Penjual Ikan di Asahan Dirampok Dua Pria Bersebo di Pulau Rakyat
Hendri membongkar rumah milik korban bernama Hendri Syahputra, warga Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, 7 Februari 2019 lalu.
Tersangka kemudian ditangkap di kota Tanjung Balai pada tanggal 26 Februari 2019 lalu bersama barang bukti satu unit handphone merek Samsung.
Tersangka juga dilumpuhkan dengan timah panas dibagian kaki karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas saat hendak diamankan.
“Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, mereka sudah beraksi di 8 lokasi berbeda,” ungkap Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja, S.I.K, Kabag Ops Polres Asahan Kompol Marludin, Kasubbag Humas Polres Asahan Iptu Sahat Siahaan dan Kanit Pidum Ipda Khomaini.
Ditambahkan Faisal, dalam melakukan aksinya, mereka terlebih dahulu mengintai rumah-rumah yang tidak di kunci pintu ataupun jendela nya, kemudian masuk dan mengambil barang-barang milik korban.
Kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 subsider Pasal 362 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun penjara.
“Kami masih melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti yang lain dan menyelidiki adanya kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus pencurian ini”, pungkas Faisal.(nus/mom)