TASLABNEWS | ASAHAN-Seorang bilal masjid di Asahan menjadi korban begal. sepedamotor Vario jenis BK 3347 PBY diambil paksa oleh lima orang pria yang membawa senjata tajam.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 03.30 wib. Korban yang merupakan warga Kecamatan Air Batu Asahan itu berangkat dari rumahnya ke tempat kerjanya sebagai seorang bilal di salah satu mesjid di Pulau Bandring Kisaran Barat.
Aksi pembegalan tersebut, terjadi di jembatan titi kuning tepatnya di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
Amin korban begal menjelaskan, pada hari naas tersebut dirinya tidak sadar kalau akan di begal.
“Sampai di TKP tiba-tiba aja kunci sepedamotor di ambil oleh pelaku, seketika sepedamotor saya mesinnya mati. Tanpa berbicara salah seorang langsung mengancungkan sajam ke leher. Setelah saya jatuh mereka mengambil seluruh barang yang saya bawa termasuk sepedamotor,” terang Amin.
Saat ditanya ciri-ciri pelaku, Amin mengaku tidak mengenal, selain kawasan tersebut gelap para pelaku mengunakan masker.
“Saya tidak mengenali ciri-ciri mereka, karena kawasan tersebut gelap dan pelaku mengunakan masker, hanya saja kalau di lihat dari fisik mereka masih remaja dengan badan tinggi kurus, ” ucap Amin.
Amin juga berharap pelaku segera tertangkap, setelah kejadian, ia dibantu temannya telah melaporkan kejadian tersebut ke polres Asahan.
Terpisah Bambang menyoroti aksi begal yang sudah sangat meresahkan masyarakat selama beberapa bulan terakhir.
Bambang meminta kepolisian harus mengusut tuntas pelaku begal yang melakukan aksinya di Kabupaten Asahan.
“Aksi begal ini sudah sangat meresahkan warga beberapa bulan terakhir. Jadi, perlu tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku begal,” tegas Bambang salah seorang warga Kisaran, Sabtu (7/12/2024).
Tak cuma begal, katanya pelaku geng motor yang selalu berkelompok saat melakukan aksi hingga tawuran ke gang-gang sempit yang sangat meresahkan warga Kisaran khususnya Kabupaten Asahan.
Oleh karena itu, dia meminta pihak Polres Asahan agar lebih intens menggelar patroli, terutama di kawasan rawan tindak kekerasan maupun kriminal jalanan.
Dia menyakini pihak kepolisian telah mendeteksi kelompok-kelompok, baik para pelaku begal, geng motor maupun tawuran di suatu kawasan di Kabupaten Asahan.
“Kami meminta segera ambil tindakan, berantas habis. Bila perlu usut tuntas jika memang ada dalang yang ‘bermain’ di belakang peristiwa-peristiwa, seperti aksi begal ini,” ungkap Bambang.
Ia juga menyarankan para orang tua agar selalu mengawasi anak mereka, terutama para remaja dengan memperhatikan pergaulan anak-anaknya.
“Jangan sampai terjadi penyesalan, ketika sang anak salah bergaul hingga melakukan tindakan kriminal. Begitu juga para tenaga pendidik, terus mengingatkan siswa-siswinya,” tutur Bambang. (Edi/Syaf)