BATUBARA, TASLABNEWS. COM-Kepala Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, turut mendampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Utara, Yudi Suseno, dalam kunjungan kerja sekaligus audiensi dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara H Surya BSc. Pertemuan berlangsung, Rabu (1/10) di ruang kerja Wakil Gubernur Sumut.
Audiensi tersebut membahas sejumlah isu strategis mengenai kondisi Lapas dan Rutan di Sumatera Utara, mulai dari masalah over kapasitas hingga pelaksanaan program pembinaan bagi warga binaan.

Dalam kesempatan itu, Kalapas Labuhan Ruku menjelaskan kondisi riil Lapas yang saat ini dihuni 1.953 orang warga binaan dengan kapasitas hanya 766 orang. Dari jumlah tersebut, kasus narkotika mendominasi dengan lebih dari 1.156 orang, sementara sekitar 60 persen penghuni berasal dari Kabupaten Asahan. Penjelasan ini mendapat perhatian khusus dari Wakil Gubernur, mengingat beliau pernah menjabat sebagai Bupati Asahan selama dua periode.
Wakil Gubernur menyampaikan rasa prihatin terhadap tingginya jumlah warga Asahan yang terjerat kasus narkoba. Apalagi, wilayah Asahan dan Batubara dikenal sebagai salah satu jalur tikus masuknya narkoba dari Malaysia, yang menjadi celah besar dalam peredaran gelap narkotika di Sumatera Utara.
Kalapas juga melaporkan bahwa saat ini Lapas Labuhan Ruku memiliki tingkat residivis tertinggi di Sumatera Utara, bahkan berpotensi menjadi yang tertinggi di Indonesia, dengan jumlah lebih dari 840 narapidana residivis yang kembali menjalani pidana. “Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi kami dalam menjalankan program pembinaan. Karena itu, kami berkomitmen memperkuat upaya pembinaan, baik melalui pelatihan kerja, pendidikan, maupun kegiatan keagamaan, agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ungkap Kalapas Soetopo Berutu.
Selain itu, turut dibicarakan pula rencana pemanfaatan lahan Air Joman yang diarahkan untuk mendukung program ketahanan pangan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui kegiatan pertanian dalam rangka pembinaan kemandirian warga binaan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut, H. Surya, B.Sc., menyampaikan apresiasi atas koordinasi yang dilakukan jajaran pemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung penuh langkah pembinaan dan siap berkolaborasi untuk mengurangi persoalan kelebihan kapasitas di Lapas maupun Rutan.
Audiensi ini diharapkan memperkuat sinergi antara Ditjenpas, Pemprov Sumut, dan Lapas di daerah, termasuk Lapas Labuhan Ruku, dalam mengatasi tantangan pemasyarakatan secara komprehensif sekaligus mendukung program ketahanan pangan berkelanjutan. (Kas/syaf)