TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Ternyata, dugaan bahwa salah seorang anggota DPRD Kota Tanjungbalai pengganti antar waktu (PAW), H Maralelo Siregar SH telah menggunakan ijazah palsu, tidak cukup buktinya.
 |
| H Maralelo Siregar saat ditemui di Kantor DPRD Kota Tanjungbalai. |
Hal itu diungkapkan Kapolres Tanjungbalai, AKBP Irfan Rifai SH SIK saat dihubungi melalui Kasat Reskrim, AKP Selamat Kurniawan Harefa melalui sellularnya, Jumat (1/3/2019).
Menurut AKP Selamat Kurniawan Harefa, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap H Maralelo Siregar, anggota DPRD Kota Tanjungbalai PAW atas dugaan telah menggunakan ijazah palsu, sebagaimana dengan laporan pengaduan dari kelompok aktivis Kota Tanjungbalai.
Dan ternyata, imbuhnya, setelah dilakukan penyelidikan, dugaan bahwa anggota DPRD Kota Tanjungbalai tersebut telah menggunakan ijazah palsu itu tidak terbukti.
“Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, dugaan bahwa H Maralelo Siregar telah menggunakan ijazah palsu itu tidak terbukti. Namun demikian, jika ada yang memiliki bukti atau data baru yang menguatkan dugaan tersebut, silahkan diserahkan kepada kami dan kasusnya akan diproses”, ujar AKP Selamat Kurniawan Harefa.
Ditemui sebelumnya, hal senada juga diungkapkan H Maralelo Siregar SH, yang beberapa hari lalu telah dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Tanjungbalai.
Katanya, penyelidikan terhadap dirinya atas dugaan menggunakan ijazah palsu itu telah dihentikan karena tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Berita lainnya:
“Benar, baru-baru ini ada yang telah melaporkan saya kepada Polres Tanjungbalai atas tuduhan telah menggunakan ijazah palsu dan saya telah diperiksa terkait dengan tuduhan tersebut. Ternyata, apa yang mereka tuduhkan itu tidak terbukti dan saya juga tidak pernah menggunakan ijazah palsu,” ujarnya.
“Saya selama ini sengaja tidak menanggapi tudingan tersebut karena saya yakin, tudingan tersebut tidak benar. Terlebih lagi, saya juga sudah pernah terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tanjungbalai untuk periode 2009 – 2014 dengan menggunakan ijazah yang sama dan tidak pernah dipersoalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),” lanjut Maralelo.
Pada tahun ini, saat Maralelo menjadi anggota DPRD Kota Tanjungbalai pengganti antar waktu (PAW) dari Bambang Heryanto SE karena meninggal dunia, saya dituding menggunakan ijazah palsu atau ijazah orang lain.
“Setelah saya jelaskan dan saya buktikan kepada pihak penyidik dari Polres Tanjungbalai, tidak ada ditemukan masalah terkait dengan keabsahan dari ijazah saya tersebut,” tegas H Maralelo Siregar.
Dalam kesempatan itu, H Maralelo Siregar juga berjanji, jika masih ada lagi yang menuding dirinya menggunakan ijazah palsu, dirinya tidak akan segan-segan lagi untuk membawanya langsung ke ranah hukum.(ign/mom)
