ASAHAN – Semarak pargelaran Festibal seni Kasidah di Desa Perkebunan Pulahan Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara Kamis (31/7/2025) malam,memang tak pernah sepi, apalagi momen persembahan Seni Nasid .
Dibalik ramainya pengunjung dan meriahnya suasana, ada persoalan klasik yang membuat pengunjung kecewa, biaya parkir.
Biaya parkir bagi setiap pengunjung untuk kendaraan roda 4 (mobil) dikenakan sebesar Rp10 Ribu.
Pantauan di lapangan, tercatat ada beberapa titik parkir di areal Festival Seni Kasidah, yang rata rata pengunjung selain warga yang sengaja ingin menyaksikan Festival Seni Kasida, juga ada pendamping dari setiap kecamatan yang mengikuti kegiatan tersebut.
Iwan, seorang pengunjung, membagikan pengalamannya saat ditemui usai menikmati acara tersebut.

“Menurut saya tak pantas ada uang parkir, ini kan kegiatan pemerintah kabupaten Asahan,dan yang datang untuk memeriahkan festipal seni Kasida yang menjadi program pemerintah, ” ijarnya
Lanjut Iwan, kalau ada parkir seperti ini, warga tidak akan mau datang, dan akhirnya festipal seni Kasida akan sepi pengunjung.
Sementara Kabid Mandrek, Jaka Tarigan saat di hubungi lewat via sms, pihak Dishub tidak melakukan pengutipan parkir.
“Bukan punya dishub,” jawab jaka singkat.
Petugas parkir saat di konfirmasi setoran parkir ke salah satu perangkat desa yang bernama Dayat.
“Kami hanya di suruh , setoran parkir ke bos kami yang bernama Dayat, perangkat desa,”Jelas tukang parkir yang tak mau di sebutkan namanya. (edi)


























