TASLABNEWS, ASAHAN-Pemerintah Kabupaten Asahan dalam hal ini Wakil Bupati Asahan dianggap cuma berani omong kosong untuk menertibkantempat hiburan malam Nesbar dan Heaven.
Pasalnya hingga Jumat (25/4/2025) kedua tempat hiburan malam di Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat itu masih tetap beroperasi secara bebas tanpa adanya tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Asahan.

Warga setempat mengecam keras ketidak tegasan Pemkab Asahan dalam menegakkan aturan yang telah dibuatnya sendiri.
Himbauan serta ancaman akan menutup THM yang dikeluarkan pemerintah hanyalah sebatas formalitas tanpa ada pengawasan dan eksekusi yang nyata di lapangan.
“Saya menilai ini adalah bentuk inkonsistensi dan kegagalan pemerintah daerah dalam menjalankan tugasnya. Jika Bupati dan Wakil Bupati Asahan benar-benar serius dengan aturan yang telah ia buat, maka harus ada langkah konkret untuk memastikan implementasi kebijakan ini. Namun, faktanya, tidak ada tindakan nyata. Ini hanya mencerminkan lemahnya keberanian Pemkab dalam menegakkan aturan yang seharusnya dijalankan tanpa kompromi,” ujar Budi.
Budi menegaskan bahwa surat edaran yang sudah pernah di edarkan tersebut seharusnya bukan sekadar wacana kosong yang dibuat untuk sekadar menggugurkan kewajiban.
Jika Pemkab Asahan benar-benar memiliki komitmen moral dan administratif, seharusnya ada mekanisme pengawasan yang jelas, termasuk razia rutin, penindakan administratif, hingga pembubaran secara paksa bagi tempat hiburan malam yang melanggar.
“Kami tidak ingin pemerintah hanya sekadar berbicara tanpa aksi. Jika tempat hiburan malam masih beroperasi, itu berarti ada pembiaran sistematis yang terjadi. Apakah Pemkab Asahan memang sengaja menutup mata, atau ada kepentingan tertentu yang bermain di balik ini semua.
Sementara Iwan warga lainnya dengan nada kritis mengaku, kondisi ini menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat yang berharap adanya ketegasan dari Pemkab Asahan dalam menjaga suasana tetap kondusif.
Warga sekitar menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan konkret dari Bupati Asahan, maka mereka akan turun ke jalan untuk menuntut kejelasan dan menekan pemerintah agar menjalankan kebijakan yang sudah dibuat dengan penuh tanggung jawab.
Menanggapi hal ini salah seorang toko masyarakat Asahan Ok Rasyid minta kepada Pemkab Asahan untuk tegas terhadap tempat hiburan malam yang beroperasi tanpa ijin dan melebihi jam malam.
Apalagi banyak tempat hiburan malam yang dihadiri anak dibawah umur dengan pakaian yang tidak sesuai dengan norma-norma adat Melayu dan agama. (Edi/Syaf)